Jumat 23 Jun 2023 20:43 WIB

Co-Founder OceanGate Bantah Omongan Miring Sutradara Film Titanic

Rush dinilai sangat berkomitmen pada urusan keselamatan dan risiko.

OceanGate didirikan pada 2009 tidak hanya untuk mencari keuntungan dari turis kaya yang ingin melihat Titanic tapi juga membantu ilmuwan dan peneliti mengungkapkan misteri laut.
Foto: AP
OceanGate didirikan pada 2009 tidak hanya untuk mencari keuntungan dari turis kaya yang ingin melihat Titanic tapi juga membantu ilmuwan dan peneliti mengungkapkan misteri laut.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Co-Founder OceanGate mengatakan, CEO OceanGate sekaligus pilot kapal selam Titanic Stockton Rush sangat serius tentang keselamatan.

Pernyataan itu merespons kata kritik dari sutradara film "Titanic" James Cameron yang menuduh Ekspedisi OceanGate mengabaikan peringatan keselamatan. Rush dan empat orang lainnya dinyatakan meninggal dalam kapal selam wisata saat turun ke reruntuhan kapal karam di Atlantik Utara.

Baca Juga

Ketua Komite Kendaraan Bawah laut Berpenumpang, William Kohnen, mengatakan, OceanGate tidak mau menjalani proses sertifikasi standar untuk kapal selam Titan. Namun Guillermo Soehnlein, yang ikut mendirikan OceanGate dengan Rush pada 2009 sebelum meninggalkan perusahaan pada 2013, membantah mendiang temannya itu ceroboh.

"Rush sangat berkomitmen pada keselamatan," kata Soehnlein dikutip Zawya pada Jumat (23/6/2023) dari AFP.

Soehnlein menekankan, dia sendiri tidak terlibat dalam desain eksperimental Titan. Meski begitu, ia menilai Rush sangat pandai mengelola risiko. "Rush sangat sadar akan bahaya beroperasi area laut dalam," kata dia.

Soehnlein mencatat, Cameron sendiri telah melakukan banyak penurunan kapal selam, termasuk lebih dari 30 kali ke situs Titanic dan ke titik terdalam Bumi di Palung Mariana di Samudera Pasifik.

"Ledakan terjadi pada kecepatan yang hampir supersonik dan pada dasarnya Anda akan mati bahkan sebelum otak Anda dapat memproses bahwa ada sesuatu yang salah," kata dia.

Soehnlein menekankan terlalu dini untuk menyimpulkan apa yang terjadi pada Titan.

Juga sulit untuk merumuskan peraturan global untuk kapal selam ultra-dalam. Namun, eksplorasi laut dalam harus terus berlanjut meski ada tragedi.

"Ini sama seperti eksplorasi ruang angkasa. Cara terbaik untuk melestarikan kenangan dan warisan para penjelajah adalah dengan melakukan penyelidikan, mencari tahu apa yang salah, mengambil pelajaran dan kemudian bergerak maju," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement