REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bunda Merah Putih (BMP) menggelar khitan massal di masa libur sekolah, di Aula Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Dengan 100 anak mengikuti khitanan massal untuk berbagai lapisan masyarakat tersebut, Ketua BMP Angela Adriana Brigita mengatakan, setiap anak mendapat paket berupa sarung, baju koko, tas, uang saku serta suvenir.
Khitan adalah salah satu bagian dari syariat agama dan wajib hukumnya bagi anak laki-laki. Dari pandangan agama, fungsi dari khitan adalah mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syariat sahnya ibadah. Sedangkan secara medis, khitan mempunyai faedah yang sangat penting, yakni untuk membuang bagian anggota tubuh yang menjadi persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.
“Sunatan atau khitan itu sehat dan menjadi program kerja kami selain penyuluhan tentang pencegahan stunting serta pemeriksaan kesehatan secara gratis yang selama ini dijalankan dan akan terus dilakukan,” kata dia, seperti dilansir pada Jumat (23/6/2023).
"Kami bekerja sama dengan tim petugas khitan profesional atau tim medis yang andal. Sehingga acara bisa terlaksana dengan lancar, aman, cepat sembuh, sehat, dan segera kembali beraktifitas seperti sediakala. Kegiatan juga mampu mempererat silaturrahmi sesama anggota dan masyarakat serta menguatkan kinerja organisasi sebagai mitra pemerintah. Semoga anak-anak yang telah di khitan menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia, anak sehat dan Indonesia hebat," tambahnya.
Untuk menambah kenyamanan anak-anak, panitia menyediakan sejumlah acara dan hiburan yang dilengkapi dengan mainan anak. Dengan tata ruangan yang nyaman, mereka bisa bermain, bernyanyi, sambil menunggu giliran disunat. Dikatakannya lagi, dengan khitan massal masyarakat mendapatkan manfaat, di antaranya yakni bermanfaat untuk mendidik anak-anak agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan selanjutnya, BMP juga berharap dapat melaksanakan kegiatan bakti sosial lainnya seperti donor darah, bersih lingkungan, pendampingan dan pembekalan UMKM dan kegiatan lainnya.
Bungit- sapaan Bunda Angela Brigita- berharap semua yang dilakukan tidak hanya sebatas seremonial namun melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan sekaligus menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membantu pemerintah. Kesempatan tersebut, BMP kerja sama dengan PDIP, Baitul Muslimin Indonesia dan Penanggungjawab Rumah Merah Kebagusan sekaligus Bacaleg DPRD DKI Dapil 8 (Pancoran, Mampang, Tebet, Jagakarsa, Pasar Minggu) Sereida Tambunan.
Para peserta terlihat begitu antusias dan bahagia. Bahkan mengapresiasi terselenggaranya khitan massal ini dan semoga dijadikan agenda rutin tahunan, serta berjalan di berbagai daerah.
Misalnya saja kakak beradik Ibrahim (8 tahun) dan Adam (4,6) dari Wilayah kebagusan, sangat senang bisa ikutan sunatan massal di Masjid At-Taufiq.
"Kebetulan saya dapat info dari teman, dan dua anak saya yaitu Ibrahim berusia 8 tahun sudah lama minta disunat, ya sudah saya daftarkan bersama adiknya, Adam. Saya mengucapkan banyak terima kasih telah digelar sunatan massal dari organisasi BMP sangat membantu masyarakat," terang Rizkia yang bahagia putra-putranya telah di sunat.
Perhatiam BMP kepada anak juga telah dilakukan beberapa waktu lalu. BMP mengeduksi masyakarat terkait pentingnya pencegahan stunting untuk masa depan anak Indonesia yang jauh lebih baik.
Dalam kesempatan yang mengangkat tema “Anak Sehat Indonesia Hebat" tersebut, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kecamatan dan wilayah di Jabodetabek.
Ketua BMP Angela Brigita menuturkan bahwa masalah stunting ini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
"Sebab merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya," kata dia, demikian dilansir dari Antara.