REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Anak muda kerap disebut bakal kesulitan untuk memiliki rumah sendiri. Ini lantaran harganya yang cukup mahal serta sulit pula mendapatkan kemudahan pembiayaan perumahan.
Untuk mengatasi ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan atau DJPI membagikan trik agar anak muda pun mudah memiliki rumah.
"Pertama, pahami kebutuhannya. Kalau generasi muda mau membeli rumah bisa menggunakan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), namun untuk pembangunan atau kepemilikan bisa memilih Tapera sehingga harus menjadi anggota program Tapera," ujar Analis Kebijakan Subdirektorat Kemudahan dan Bantuan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan DJPI Ratna Indriani dalam seminar daring .
Tips dan trik yang kedua, lanjut Ratna, adalah milenial perlu mengenali kondisi keuangan seperti apakah penghasilan sesuai kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), penghasilan bersifat tetap atau tidak tetap, memiliki kemampuan mengangsur, jumlah tabungan yang dimiliki cukup untuk uang muka rumah, dan tidak memiliki utang sebelum KPR.
Nah, untuk mengatasi masalah keuangan itu, Pinhome, platform property tech terlengkap di Indonesia meluncurkan inovasi terbaru yaitu fitur pengajuan KPR berjenjang. Dengan fitur ini, calon pembeli properti akan mendapatkan informasi suku bunga terbaru di program KPR berjenjang di berbagai bank yang menawarkan program tersebut.
Selain itu, calon pembeli properti juga bisa langsung mengajukan pinjaman KPR secara digital ketiga bank sekaligus. Fitur ini melengkapi fitur serba properti Pinhome dari pencarian, pendanaan hingga perawatan rumah.
"Pengajuan KPR berjenjang melengkapi berbagai solusi pendanaan yang ditawarkan oleh Pinhome dan berbagai rekan perbankan, selain KPR konvensional dan KPR takeover. Hal ini sejalan dengan misi Pinhome untuk membuka akses kepemilikan properti bagi masyarakat luas di Indonesia,'' ujar Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Pinhome, dalam siaran pers, Sabtu (24/6/2023).
Dengan adanya KPR berjenjang, calon pembeli properti yang sulit mengantisipasi suku bunga floating jadi memiliki opsi pendanaan yang lebih pasti untuk jangka waktu yang lebih panjang. Pembayaran KPR yang pasti akan membantu pembeli properti dalam merencanakan keuangan mereka.
Fitur KPR Pinhome menawarkan simulasi program suku bunga yang selalu diperbarui setiap bulan mengikuti fluktuasi suku bunga di pasar serta kemudahan pengajuan program KPR secara daring.
Sekarang fitur ini telah menyertakan suku bunga berjenjang terbaru dari seluruh mitra perbankan konvensional serta syariah. Mitra perbankan konvensional termasuk BNI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Panin Bank dan OCBC. Adapun rekan bank syariah Pinhome yang menyediakan program serupa dengan prinsip syariah adalah Panin Syariah, BSI, OCBC Syariah, Muamalat, serta Permata Syariah.
“Selain perluasan fitur pendanaan, Pinhome juga akan terus mengembangkan solusi pencarian dan perawatan rumah. Pinhome berkomitmen terus memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan akses kepemilikan rumah di Indonesia, baik dari sisi pencarian rumah, pendanaan hingga perawatan properti,” kata Fibriyani.
Tidak hanya pendanaan, Pinhome juga membantu pencarian properti hingga perawatan rumah dalam satu situs dan aplikasi. Hingga saat ini Pinhome telah bekerjasama dengan lebih dari 20 ribu agen untuk menyediakan lebih dari 700 ribu listing properti berbeda di 75% kota di Indonesia. Berbagai kelengkapan fitur ini juga membuat situs dan aplikasi Pinhome dikunjungi lebih dari 5 juta pengunjung tiap bulannya.