Sabtu 24 Jun 2023 12:45 WIB

Panji Gumilang Selalu Menolak untuk Bertemu, Ini Kata MUI 

Al-Zaytun seolah menutup segala upaya tabayun yang dilakukan MUI.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Tim Peneliti Ma’had Al-Zaytun MUI Firdaus Syam, kecewa Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang menolak kehadiran tim MUI pusat dalam pertemuan di Gedung Sate, Jumat (23/6/2023)
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Ketua Tim Peneliti Ma’had Al-Zaytun MUI Firdaus Syam, kecewa Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang menolak kehadiran tim MUI pusat dalam pertemuan di Gedung Sate, Jumat (23/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang akhirnya memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, terkait polemik yang sedang terjadi, Jumat (23/6/2023).

Dalam pertemuan itu juga turut hadir tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang ingin mendengarkan keterangan dari Panji soal polemik Al-Zaytun yang terjadi. Namun, Panji menolak untuk bertemu MUI.

Menurut Ketua Tim Peneliti Ma’had Al-Zaytun MUI Firdaus Syam, pihak Panji Gumilang menolak kehadiran tim MUI pusat dalam pertemuan sore tadi. 

“Berbagai upaya langkah-langkah dalam rangka mengatasi permasalahan ini, yang kedua kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan dan menyesalkan karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu atau menghindari MUI,” ujar Firdaus dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jumat (23/6). 

Firdaus menyesalkan, kejadian seperti ini terulang kembali. Menurutnya, pihak Al-Zaytun seolah menutup segala upaya tabayun yang dilakukan MUI.

“Tentu kami sudah melakukan langkah-langkah, bahkan kemarin juga kami sudah ke Indramayu untuk bisa bertemu tapi memang tidak direspon, kami pernah mengirim surat beberapa hari yang lalu, juga sampai sekarang tidak ada pertemuan untuk tabayun dan hari ini kami datang dari Jakarta juga ditolak,” paparnya. “Sekali lagi kami kecewa,” imbuhnya.

Menurut Firdaus, karena tidak diizinkan terlibat dalam pertemuan tersebut, pihak MUI akhirnya menitipkan empat pertanyaan kepada tim investigasi. 

“Kami masih berupaya dengan mengirimkan 4 pertanyaan yang penting, kami titipkan ke tim investigasi agar Panji Gumilang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kami rumuskan berdasarkan fakta di lapangan pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang,” katanya. 

Sebelumnya, Panji Gumilang datang memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi polemik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. 

Ada 4 poin yang disampaikan tim investigasi kepada Panji Gumilang, yakni pernyataan Panji soal asal kitab suci Alquran, soal penafsiran ayat suci Alquran, soal penafsiran Tanah Suci, serta isu soal hubungan dengan lawan jenis. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement