Sabtu 24 Jun 2023 13:27 WIB

Harga TBS Kaltim Naik Tipis jadi Rp 2.129,46 per Kg

Harga sebesar ini berlaku untuk TBS dari pohon sawit umur 10 tahun ke atas.

Red: Fuji Pratiwi
Petani mengangkut hasil panen sawit di perkebunan.
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Petani mengangkut hasil panen sawit di perkebunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Kaltim periode 16-30 Juni 2023 mengalami kenaikan tipis ketimbang periode 15 hari sebelumnya, yakni dari Rp 2.128,77 per kg pada 1-15 Juni menjadi Rp 2.129,46 per kg.

"Harga sebesar ini berlaku untuk TBS yang dipanen dari pohon sawit umur 10 tahun ke atas, sedangkan untuk TBS dari pohon umur tiga tahun sampai sembilan tahun berada di bawah harga itu," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga

Harga TBS sawit sebesar ini merupakan hasil keputusan Tim Penetapan Harga TBS Kaltim. Yakni harga yang berlaku di tingkat pabrik pengolahan sawit dan hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya yang telah bermitra dengan pabrik.

Sedangkan harga bagi pekebun yang belum bermitra, bisa saja lebih rendah, sehingga ia mengajak pekebun sawit rakyat untuk bermitra. Harapannya adalah agar bisa memperkuat kelembagaan sekaligus harga TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak.

Penetapan harga TBS dilakukan oleh tim dari lintas sektor untuk memberikan perlindungan kepada pekebun dalam memperoleh harga yang wajar dan menghindari persaingan tidak sehat di antara perusahaan perkebunan di Kaltim.

Muzakkir yang juga Ketua Tim Penetapan Harga TBS ini merinci harga periode 16-30 Juni per umur panen, yakni TBS yang dipanen dari pohon:

- umur tiga tahun: Rp 1.877,96 per kg

- umur empat tahun: Rp 2.006,52 per kg

- umur lima tahun: Rp 2.015,31 per kg

- umur enam tahun: Rp 2.035,20 per kg

- umur tujuh tahun: Rp 2.047,94 per kg

- umur delapan tahun: Rp 2.063,73 per kg

- umur sembilan tahun: Rp 2.104,52 per kg

"Sedangkan untuk harga crude palm oil (CPO) di periode yang sama ditetapkan seharga Rp 10.303,19 per kg, kemudian harga kernel rata-rata tertimbang dengan harga Rp 4.797,76 per kg," kata Muzakkir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement