REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik penolakan kehadiran timnas Israel menjadi salah satu isu yang mencuat dalam pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah putaran final Piala Dunia U-20 2023, Maret silam. Kekhawatiran serupa muncul usai Indonesia secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang bakal bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang. Indonesia akan menggantikan Peru, yang dinilai tidak bisa memenuhi tenggat waktu pembangunan infrastruktur pendukung.
Berkaca dari pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, kehawatiran kembali muncul dalam penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pangkalnya adalah potensi penolakan kehadiran Timnas Israel. Kendati begitu, kekhawatiran itu tidak perlu ada. Pasalnya, timnas Israel sudah dipastikan absen di putaran final Piala Dunia U-17 2023.
Tim besutan Gadi Brumer itu telah tersingkir di putaran kedua babak kualifikasi Piala Eropa U-17 2023. Bersama Georgia, Inggris, dan Lithuania, Israel tergabung di Grup 3 Kualifikasi Piala Eropa U-17 2023.
Dalam tiga laga babak penyisihan Grup 3, Israel memetik satu kemenangan dan dua hasil imbang. Raihan enam poin dari tiga laga mengantarkan Israel finis di peringkat kedua klasemen akhir Grup 3 dan melaju ke putaran berikutnya atau elite group. Israel menjadi satu dari 32 tim yang bersaing di putaran kedua tersebut.
Menempati pot kedua di undian putaran kedua kualifikasi Piala Eropa U-17 2023, Israel bergabung bersama Bosnia and Herzegovina, Serbia, dan Belarusia di Grup 1. Namun, tidak seperti di putaran pertama, Israel justru tampil begitu buruk di putaran kedua.
Israel tidak...