Sabtu 24 Jun 2023 15:25 WIB

Ridwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta Bandung Dibanderol Rp 300 Ribu

Satu kali relasi keberangkatan kereta bisa menampung 600 orang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
Rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) yang membawa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan uji coba menumpangi KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam. Selain itu, Menko Marves  bersama rombongan meninjau sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana pendukung KCJB di Stasiun KCJB Tegalluar serta Depo KCJB.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) yang membawa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan tiba di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan uji coba menumpangi KCJB dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar dengan kecepatan maksimum 385 kilometer per jam. Selain itu, Menko Marves bersama rombongan meninjau sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana pendukung KCJB di Stasiun KCJB Tegalluar serta Depo KCJB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pemerintah memutuskan untuk membanderol tarif kereta cepat Jakarta - Bandung sebesar Rp 300 ribu per orang. Nantinya, harga ini akan berlaku setelah masa uji coba gratis selama dua bulan.

"Ini sampai Oktober masih uji coba gratis. Nanti setelahnya harganya di angka Rp 300 ribu-an," kata Ridwan Kamil di Djakarta Teater, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga

Ridwan menambahkan pemerintah memprioritaskan uji coba gratis ini bagi masyarakat yang terdampak tanahnya karena jalur kereta tersebut.

"Kami dahulukan sesuai arahan presiden, yaitu masyarakat yang dekat dengan jalur. Mereka yang terdampak tanahnya ini nanti diberikan akses mencoba kereta cepat ini," ujar Ridwan Kamil.

Ridwan juga menjelaskan nantinya satu kali relasi keberangkatan kereta bisa menampung 600 orang. Karena kapasitas yang terbatas, maka nantinya akan ada mekanisme teknis untuk mendaftar bagi masyarakat yang ingin mencoba kereta ini.

"Nanti ada mekanisme teknisnya yang akan disiapkan pemerintah," kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement