REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat (23/6/2023), sedang memantau situasi dan perkembangan di Rusia. Ketegangan meningkat antara Istana Kremlin dan kepala kelompok paramiliter Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin.
"Kami memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra mengenai perkembangan ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adam Hodge dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency.
Prigozhin menuduh pasukan Rusia menyerang tentara bayarannya dan bersumpah untuk membalas. Namun Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim tersebut pada Jumat malam.
Pemimpin tentara bayaran Rusia ini menentang pasukan Rusia dan mengancam akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan kelompok itu. Dia mengatakan pasukannya di Ukraina telah menyeberang ke kota Rusia Rostov.