REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mangajak semua pihak untuk bersyukur dan juga memperjuangkan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Menurutnya, ini merupakan momen untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bersatu.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu meminta dukungan semua pihak untuk turut mensukseskan event tersebut. "Ini adalah sesuatu yang tidak hanya wajib rayakan tapi justru harus kita perjuangkan. Perjuangan dalam arti ini kesempatan buat Indonesia, panggung kita untuk Garuda Muda bisa mendunia," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
"Ini juga kesempatan kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang besar dan bersatu untuk bisa mensukseskan event yang sangat berharga ini," ujarnya.
Erick mengaku pihaknya akan langsung mempersiapkan tim U-17 secara serius mulai dari seleksi di sembilan wilayah untuk mencari bakat-bakat baru yang layak untuk tampil di kompetisi dunia tersebut. Setelah menemukan bibit-bibit tersebut, PSSI nantinya akan mulai menggelar pemusatan latihan hingga ke Eropa.
"Nanti di bulan Juli-Agustus mulai TC dan September-Oktober kita kirim ke luar negeri untuk TC. Sehingga kita harapkan ada beberapa pertandingan persiapan, baik dengan negara-negara dari Eropa, Asia, atau Afrika sehingga nanti mereka tidak kaget. Drawing kemungkinan akan dilaksanakan di bulan Agustus di Jakarta," kata dia.
Mengenai jadwal yang beririsan dengan kompetisi Liga 1 2023/2024, Erick mengatakan pihaknya akan menggelar rapat lebih lanjut dengan PT Liga Indonesia Baru selaku operator. Pasalnya, kedua agenda tersebut sama-sama penting untuk sepak bola Indonesia. Sebab itu, perlu ada jalan tengah yang diambil agar bisa sama-sama berjalan dengan baik.
"Semalam saya telepon Liga Indonesia untuk melakukan persiapan bagaimana supaya Liga 1 terap berjalan. Tinggal bagaimana kita kompromi supaya event ini bisa berjalan maksimal tapi Liga 1 juga bisa berjalan maksimal," kata Erick.