Sabtu 24 Jun 2023 20:48 WIB

Lira Turki Merosot ke Rekor Terendah Setelah Kenaikan Suku Bunga

Pasar memproyeksi kenaikan suku bunga bisa mencapai 21 persen.

Rep: Mgrol148/ Red: Lida Puspaningtyas
Mata uang Turki, lira (ilustrasi)
Mata uang Turki, lira (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Lira Turki melemah sebanyak 3,3 persen ke rekor terendah pada hari Jumat (23/6/2023), memperpanjang kerugian sehari setelah kenaikan suku bunga besar bank sentral yang gagal meyakinkan pasar bahwa Presiden Tayyip Erdogan akan meninggalkan kebijakan ortodoksnya yang telah lama dipegang.

Lira menyentuh rekor terendah 25,74 terhadap dolar dan turun sekitar 27,3 persen tahun ini. Bank Sentral menaikkan suku bunga utamanya sebesar 650 basis poin menjadi 15 persen pada hari Kamis, jauh dari ekspektasi pengetatan awal yang lebih besar yang menurut para analis akan menggarisbawahi komitmen jangka panjang untuk memerangi inflasi.

"Transisi tampaknya lebih bertahap dari yang kami perkirakan," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Bank sentral mengatakan akan melangkah lebih jauh "secara tepat waktu dan bertahap" setelah pertemuan pertamanya di bawah Gubernur baru Hafize Gaye Erkan, yang ditunjuk Erdogan setelah kemenangan pemilihannya bulan lalu.