Ahad 25 Jun 2023 16:25 WIB

Peristiwa Politik Saat Perayaan Bulan Bung Karno Dinilai Tunjukkan Kesatuan Sambut Pemilu

Puncak acara Bulan Bung Karno (BBK) menegaskan posisi PDIP.

Megawati didampingi putranya M Prananda Pranowo dan Bakal Capres Ganjar Pranowo, tampak berbincang bersama Presiden RI Joko Widodo dan juga Wapres Maruf Amin.
Foto: dok PDIP
Megawati didampingi putranya M Prananda Pranowo dan Bakal Capres Ganjar Pranowo, tampak berbincang bersama Presiden RI Joko Widodo dan juga Wapres Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa politik saat puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) dianggap menunjukkan kesatuan dan soliditas di internal PDI Perjuangan (PDIP) menyambut Pemilu 2024. Hal itu terlihat dari momen pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi serta kemesraan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo dalam puncak peringatan BBK.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, Megawati dalam pidato di puncak peringatan BBK menegaskan posisi di PDIP, lalu meminta seluruh kader berlambang Banteng moncong putih untuk total menyukseskan pemenangan Ganjar. Menurut Toto sapaan Yunarto Wijaya, permintaan dari Megawati itu bisa dibaca juga bahwa Jokowi sebagai kader PDIP, perlu menyukseskan kemenangan Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca Juga

"Megawati menunjukkan positioning-nya bahwa di satu sisi dengan atau tanpa dukungan Pak Jokowi, kader partai harus tegak lurus bekerja buat Ganjar Pranowo, tetapi juga secara tidak langsung, di situ ada pesan bahwa Pak jokowi adalah bagian dari kader yang seharusnya juga menjadi bagian dalam ritme tegak lurus mendukung Ganjar tadi dan apakah Jokowi akan tegak lurus? Menurut saya, iya, dalam konteks sebagai kader," katanya kepada awak media, Ahad (25/6/2023).

Toto mengatakan, Jokowi di sisi lain juga sadar posisi dan menunjukkan sisi kepatuhan dengan tidak mengungkap pidato 'menggigit' saat puncak peringatan BBK.

"Buat saya ini bisa dilihat dari kacamata positif beliau menghormati Bu Megawati sebagai faktor pengikat satu-satunya, karena ketika dia menjadi bintang utama dari sebuah acara PDIP, itu menurut saya sebuah hal yang tidak baik secara tata krama," ujar dia.

Toto melanjutkan, puncak peringatan BBK juga memperlihatkan Puan sudah tidak punya masalah dengan penetapan Ganjar sebagai Bakal Capres 2024. Dia bahkan mengatakan Puan saat pidato di acara itu juga menunjukkan beberapa sinyal sudah dalam satu barisan memenangkan Ganjar sebagai Presiden pada 2024.

"Terlihat sekali dari pilihan kata-kata, momen yang ingin dibangun melalui Mas Ganjar dipanggil, diberikan kesempatan berbicara, dan kemudian ditutup lagi oleh Mbak Puan, angkat tangan, dan penekanan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai presiden. Mbak Puan ingin menjawab, kami solid, dan saya sudah tegak lurus untuk memenangkan Ganjar. Faksionalisasi sudah selesai," ujar Toto.

Dia mengatakan, langkah Puan untuk memenangkan Ganjar sebenarnya sudah dimulai beberapa pekan sebelum puncak peringatan BBK. Semisal, kata Toto, Puan berupaya menggaet partai lain seperti Demokrat untuk masuk barisan parpol pendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

Untuk diketahui, Perayaan Puncak BBK 2023 dihadiri setidaknya lebih dari 100 ribu kader PDIP. Sejumlah tokoh elite nasional yang penting juga turut hadir. Termasuk, Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo yang hadir lebih awal dan bersama Megawati, serta putranya M Prananda Prabowo demi menyambut tamu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement