Ahad 25 Jun 2023 18:15 WIB

Rusia: Krisis Keamanan Telah Mereda

Presiden Vladimir Putin memperingatkan akan adanya perang saudara.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Rusia pun memastikan krisis keamanan yang melibatkan pasukan Wagner telah mereda.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Pemerintah Rusia pun memastikan krisis keamanan yang melibatkan pasukan Wagner telah mereda.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pimpinan pasukan tentara bayaran pemberontak Wagner bergerak ke Belarusia dan tidak akan menghadapi tuntutan hukum yang akan diberlakukan Presiden Rusia Vladimir Putin akibat pemberontakan yang dilakukan. Pasukan tersebut telah membatalkan serangan ke Moskow. Pemerintah Rusia pun memastikan krisis keamanan yang melibatkan pasukan Wagner telah mereda.

Perseteruan antara pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin dan para petinggi militer Rusia mencapai puncaknya pada Sabtu (24/6/2023) ketika pasukannya berhasil merebut sebuah markas besar militer di Rusia selatan dan kemudian bergerak ke utara untuk mengancam ibu kota.

Baca Juga

Hari itu merupakan hari yang dramatis, dengan Presiden Vladimir Putin memperingatkan akan adanya perang saudara. Moskow langsung meminta penduduk setempat untuk menjauh dari jalanan.

Namun, keadaan tiba-tiba berubah ketika Prigozhin membuat pengumuman mengejutkan bahwa pasukannya akan "membalikkan barisan dan kembali ke kamp-kamp lapangan" untuk menghindari pertumpahan darah di ibu kota Rusia.