Ahad 25 Jun 2023 17:22 WIB

Konsultan Soroti Warga Main Layangan di Km 109 Jalur Kereta Cepat

Chen menyebut lintasan kereta cepat harus benar-benar steril.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Fasilitas kereta cepat Jakarta-Bandung saat menjalani uji coba dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat-Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Ahad (25/6/2023).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Fasilitas kereta cepat Jakarta-Bandung saat menjalani uji coba dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat-Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Ahad (25/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penanggung jawab NERC, Konsultan Pengujian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Chen Dongsheng mengatakan uji coba kereta cepat berjalan lancar. Chen menyampaikan uji coba dilakukan guna memastikan kesiapan sejumlah sistem dan sarana kereta agar bisa dapat operasional penuh pada Agustus mendatang.

NERC merupakan konsultan independen yang membantu pelaksanaan commissioning test terkait sarana dan prasarana kereta cepat. Chen mengatakan, operasional kereta cepat selama uji coba berjalan dengan kecepatan 250 km per jam hingga 320 km per jam. Chen mengatakan kecepatan kereta saat beroperasi penuh nanti akan berada di angka 350 km per jam. 

Baca Juga

"Uji coba lancar, hanya ada sedikit persoalan di Km 109. Kita menemukan ada yang main layangan, kemudian tali layangannya masuk ke kabel di atas," ujar Chen saat uji coba KCJB dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat, Bekasi, menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Ahad (25/6/2023).

Chen menyebut perlunya kesadaran masyarakat yang berada di area yang dilintasi kereta cepat agar tidak bermain layangan. Chen menyebut lintasan kereta cepat harus benar-benar steril agar tidak membahayakan masyarakat maupun penumpang kereta. 

Tak hanya satu rangkaian kereta, Chen mengatakan PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) juga melakukan uji coba dengan menggabungkan dua kereta dengan masing-masing delapan gerbong guna mengantisipasi permintaan masyarakat KCJB. Hal ini guna memenuhi peningkatan permintaan masyarakat saat masa puncak libur. 

"Untuk mengantisipasi di hari-hari raya, penumpang membludak kita bisa merangkai rangkaian tambah delapan menjadi 16 gerbong. Tapi untuk operasional sehari-hari kita hanya akan menggunakan delapan gerbong," ucap Chen.

Chen menyampaikan uji coba menggabungkan dua kereta yang memiliki masing-masing delapan gerbong telah dilakukan sejak tiga hari terakhir. Chen mengatakan uji coba dengan dua kereta sekaligus sejauh ini berjalan lancar dan stabil dalam kecepatan di antara 250 km per jam hingga 320 km per jam. 

 "Kalau hasil hari ini sudah bagus, hari ini sudah selesai yang 16 gerbong. Hari ini rencananya mau diuji coba sampai pukul 16.30 WIB," kata Chen.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement