REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bank Kalsel Cabang Paringin menggulirkan program pinjaman bagi kelembagaan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna meningkatkan perekonomian pedesaan di Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan keterangan tulis dari Humas Bank Kalsel di Banjarmasin, Ahad (25/6/2023), program itu berkolaborasi dengan Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Banjarmasin dari UPT Pelaksana Teknis Kementerian Desa yang bergerak pada pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk melakukan penyuluhan dalam pemberdayaan pembiayaan dan program kerja sama BUMDes, untuk pinjaman dengan jenis modal Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Staf Pemasaran UMK KC Paringin Andrean Sajidin mengatakan, kerja sama itu untuk mempermudah akses perbankan bagi masyarakat desa dan upaya Bank Kalsel mendukung pelaksanaan pembangunan perekonomian desa terutama di Kabupaten Balangan. Salah satu syarat peminjaman modal usaha bagi BUMDes, yaitu harus memiliki sertifikat badan hukum yang sudah dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM.
"Harapannya untuk meningkatkan usaha di desa agar menjadi berkembang dan kami dari Bank Kalsel siap memfasilitasi pembiayaan untuk kegiatan BUMDes dalam menambah modal kerja serta usaha itu sendiri," ujar Andrean.
Sementara itu, Penggerak Swadaya Masyarakat Deni Setiadi Praja menuturkan alumni pelatihan pengelolaan BUMDes di Kabupaten Balangan telah melakukan pendampingan terutama terkait strategi pemasaran BUMDes. Deni melibatkan Bank Kalsel Cabang Paringin untuk pendampingan, agar BUMDes bisa mengetahui informasi penambahan modal usaha maupun perkreditan pada bidang KUR.
"Kita melibatkan Bank Kalsel sebagai upaya agar BUMDes bisa menambah dari sisi permodalan usahanya melalui pinjaman kepada pihak perbankan," ucap Deni.
Deni berharap alumni dari pelatihan ini bisa lebih memilih strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan produk barang atau jasa yang dikelola BUMDes tersebut.