Ahad 25 Jun 2023 19:24 WIB

Tuchel Berpotensi Gagalkan Misi MU Datangkan Mason Mount

Namun, Bayern Muenchen jarang mengeluarkan dana besar di bursa transfer.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, ingin klubnya ikut dalam perburuan Mason Mount. Tuchel sangat mengenal gelandang serang berkebangsaan Inggris itu.

Keduanya pernah berbagi kamar ganti di Chelsea FC. Kini, Mount mendekat ke pintu keluar Stadion Stamford Bridge. Sosok yang pernah menjalani masa peminjaman di Vitesse dan Derby County itu terus dikaitkan dengan Manchester United (MU).

Baca Juga

Itu bukan sekadar rumor belaka. MU sudah tiga kali mengajukan penawaran. Semuanya ditolak the Blues.

Ini karena perbedaan penafsiran nilai jual Mount. MU hanya ingin mengeluarkan 50 juta pounds. Ada potensi tambahan lima juta pounds di kemudian hari, tergantung performa dan jumlah penampilan pria 24 tahun itu.

Chelsea enggan mengubah pendirian. Kubu London Biru membanderol Mount di kisaran 65 juta pounds. Diskusi kedua kubu mengalami kebuntuan.

MU berpotensi undur diri. Masih banyak target lain dengan kualitas nyaris serupa. Kini the Red Devils mengarahkan radar pada penggawa Brighton and Hove Albion, Moises Caicedo.

Situasi ini menghadirkan celah bagi klub lain untuk mengejar Mount. Muenchen salah satunya. Die Roten berpeluang ikut dalam perlombaan.

"Tuchel ingin Bayern Muenchen menyetujui harga yang ditetapkan Chelsea," demikian laporan yang dikutip dari Metro.co.uk, Ahad (25/6/2023).

FC Bayern jarang mengeluarkan dana besar di bursa transfer. Apalagi untuk seorang pemain yang cuma memiliki satu tahun kontrak tersisa. Bahkan Man United merasa banderol Mount kemahalan.

Muenchen juga sempat menjalin komunikasi dengan Mateo Kovacic. Nama terakhir memilih merapat ke Manchester City.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement