Ahad 25 Jun 2023 23:08 WIB

Kampung Caping Tawarkan Ragam Atraksi dan Pesona Sungai Kapuas

Yang menjadi ciri khas Kampung Caping yaitu perajin topi caping.

Sejumlah perempuan memakai caping.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah perempuan memakai caping.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kampung Wisata Caping di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus berbenah dan kini memiliki beragam destinasi wisata yang menawarkan atraksi di air dan pesona sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas.

"Kampung Caping memiliki banyak atraksi wisata seperti misalnya di air ada kano, berkayuh sampan, wisata mancing, wisata menjala ikan, susur sungai dan di darat ada wisata berbasis kuliner yakni makan saprahan, perpustakaan dan seni pertunjukan budaya," kata inisiator dan pengelola Kampung Wisata Caping Pontianak, Beny Than Heri.

Baca Juga

Ia mengatakan, yang menjadi ciri khas Kampung Caping yaitu perajin caping (topi berbentuk kerucut dari daun bengkuang) yang memang ada di Kampung Mendawai dan Kampung Bangka. Bahkan, lalu di Kampung Bangka juga memiliki bangunan Sanggar Budaya dan menjadi ikon Kampung Wisata Caping. Beny menambahkan di Kampung Caping juga memiliki tempat atau fasilitas lain yaitu Rumah Ide dan Rumah Kreatif yang bisa di nikmati oleh wisatawan.

Ia mengatakan, perkembangan Kampung Caping terbilang cukup cepat. Karena pergerakan yang konsisten serta semangat kolaborasi untuk membangun kawasan wisata berbasis masyarakat itu.

"Alhamdulillah, karena kami konsisten bergerak dengan semangat kolaborasi perkembangan di Kampung Caping lumayan cepat dari tempat yang kumuh dulu diubah menjadi tempat yang keren yang memiliki banyak atraksi-atraksi yang bisa dinikmati," kata dia.

Ia juga mengatakan membangun Kampung Caping tidak hanya dilakukan sendiri yakni dengan mengimplementasikan gerakan kolaborasi akademisi, pelaku usaha, agregator, pemerintah, komunitas, dan media untuk bergerak bersama.

Terkait Kuliner di Kampung Caping, Beny mengatakan, di Kampung Caping memiliki 16 kelompok masyarakat lokal dan salah satunya adalah kelompok pelaku usaha UMKM kuliner. Kelompok ini beranggotakan 50 anggota yang memproduksi berbagai macam aneka kuliner.

Masih banyak mimpi yang belum terealisasikan seperti fasilitas waterfront yang memiliki kearifan lokal, penambahan fasilitas wisata air, sampan untuk pasar apung, dan juga kano. "Mudahan-mudahan mimpi itu segera dan dapat terealisasikan agar Kampung Caping dapat berkembang lebih baik lagi dan ramai masyarakat yang berkunjung di sini," ujar Beny.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement