Ahad 25 Jun 2023 23:59 WIB

Habitat Indonesia-Amazon Web Services Dorong Pengembangan Masyarakat Karawang

Amazon Web Services menggelar pelatihan kesehatan hingga pengelolaan lingkungan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Habitat for Humanity Indonesia bersama Amazon Web Services (AWS) menggelar inagurasi program CSR 2023 di Karawang sebagai bagian dari komitmen pengembangan masyarakat.
Foto: dok istimewa
Habitat for Humanity Indonesia bersama Amazon Web Services (AWS) menggelar inagurasi program CSR 2023 di Karawang sebagai bagian dari komitmen pengembangan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Habitat for Humanity Indonesia bersama Amazon Web Services (AWS) menggelar inagurasi program CSR 2023 di Karawang sebagai bagian dari komitmen pengembangan masyarakat. Melalui InCommunities, kali ini AWS berupaya mengembangkan masyarakat di Karawang, Jawa Barat, pada program terkait pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, hingga pengelolaan lingkungan.

“Masyarakat yang dulunya sulit memperoleh air bersih kini mendapatkan air bersih dengan mudah. Lingkungannya juga lebih bersih dan sehat sekarang,” tutur Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto dalam siaran pers, Sabtu (24/6/2023). 

Dia mengatakan, pelatihan yang diberikan AWS juga telah membantu masyarakat berkembang di semua bidang baik kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi. Salah satunya, dengan pelatihan UMKM masyarakat kini lebih mengerti mengelola bisnis dan keuangan. Harapannya hal tersebut dapat meningkatkan penghasilan mereka ke depan.

Sejak 2022, Habitat for Humanity Indonesia dan AWS telah menyelesaikan berbagai program pengembangan masyarakat di Karawang berupa pembangunan empat posyandu, satu Pustu, satu Puskesos, satu Puskesmas, satu ruang ramah anak, dua unit sarana air bersih, lima bedah warung UMKM, dan satu unit tempat pemilahan sampah.

Peningkatan kapasitas masyarakat juga dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada 30 UMKM, pelatihan pengelolaan sarana air bersih kepada 30 komite pengelola, dan pelatihan mitigasi bencana di 10 desa. Pembagian alat pendukung usaha kepada 3 UMKM dan penyediaan kendaraan pengangkut sampah juga turut dilakukan. 

Seluruh program itu diimplementasikan di tujuh desa, yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakaya, Margamulya, Wanakerta, Tegalega yang mampu menjangkau lebih dari 5.000 penerima manfaat.

AWS berharap, ketersediaan fasilitas pelayanan publik tersebut memudahkan masyarakat di Karawang mendapatkan hak dasar pelayanan agar derajat kesehatan maupun kesejahteraan mereka meningkat secara luas dan menyeluruh.

Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Aep Syaepuloh, mengapresiasi kepedulian AWS dan Habitat terhadap masyarakat di Karawang. Aep mengatakan, dengan dibangunnya Pustu atau Puskesmas Pembantu, masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. “Harapannya, masyarakat disini tidak akan jauh-jauh berobat,” ujar Aep. 

Dia juga mengapresiasi pelatihan mitigasi dan pelatihan UMKM yang diberikan AWS. Menurut dia, hal itu memang diperlukan mengingat Ciampel adalah daerah yang rawan bencana dan kawasan industri. “Harapannya tidak hanya sampai disini tapi kedepan dapat terus memberikan bukti nyata bagi masyarakat Karawang,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement