Senin 26 Jun 2023 00:34 WIB

Air Mineral Kemasan Juga Perlu Bersertifikat Halal, Ini Sebabnya

Beberapa negara ada yang wajibkan sertifikat halal air mineral kemasan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pria minum air mineral kemasan. Air mineral dalam kemasan juga perlu dijamin kehalalannya.
Foto: Photo by Maurício Mascaro from Pexels
Seorang pria minum air mineral kemasan. Air mineral dalam kemasan juga perlu dijamin kehalalannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika membeli air mineral kemasan, apakah Anda pernah memperhatikan kehalalannya? Isinya "cuma" air putih, apa perlunya sertifikat halal pada air minum kemasan?

Beberapa negara memang mensyaratkan air mineral kemasan harus memiliki sertifikat halal. Bukan karena produknya, melainkan karena proses penyaringan yang dilakukannya.

Baca Juga

Uni Emirat Arab bukan termasuk salah satu negara yang mewajibkan air mineral kemasan halal. Meskipun beberapa minuman bersoda yang dikonsumsi di sana telah memiliki sertifikat halal.

Pertanyaan halal sangat relevan bagi umat Islam, di mana pun mereka berada di dunia. Tapi halal lebih dari sekadar memastikan cara khusus menyembelih hewan untuk dikonsumsi, menghindari produk berbasis babi dan sapi, atau tidak minum alkohol.

Pasar halal sekarang menjadi industri global multi-triliun dolar di berbagai kelompok, termasuk kosmetik, pariwisata halal, mode sederhana, keuangan Islam, farmasi, dan banyak lagi. Lalu, mengapa air mineral kemasan perlu disertifikasi halal?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement