REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, mengusulkan sistem wasit Indonesia bisa meniru sistem perwasitan yang diterapkan di Inggris.
"Di Inggris ada badan otonom khusus untuk wasit. Dalam satu musim kompetisi, mereka yang bertugas langsung pulang ke kantor tidak ke rumah untuk recovery dan evaluasi. Sementara di Indonesia selesai penugasan langsung ke rumah, tidak ada evaluasi," kata Budi Setiawan dalam konferensi pers di Kopi Lobi, Jakarta, Ahad (25/6/2023).
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) membentuk badan otonom khusus untuk wasit atau Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) yang ditugaskan untuk memimpin kompetisi mulai dari Premier League hingga pertandingan-pertandingan kompetisi amatir di bawah naungan FA.
PGMOL juga menyediakan fasilitas penunjang, seperti ilmuwan olahraga, psikolog olahraga, fisioterapi, pelatih lari cepat, ahli penyakit kaki, dan ilmuwan penglihatan khusus untuk wasit agar menunjang kinerja mereka di lapangan.
Untuk sistem evaluasi, PGMOL melibatkan mantan wasit senior dan delegasi pertandingan yang mengukur kinerja wasit berdasarkan indikator akurasi dan konsistensi pengambilan keputusan dalam setiap pertandingan.
"Tentu ke depan kita berharap dengan adanya dua personel wasit dari Jepang ini bukan hanya membantu Indonesia untuk menciptakan kualitas wasit yang bagus secara penugasan. Namun juga memberikan pendidikan kepada wasit mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi wasit profesional yang memimpin Liga Indonesia," ungkap Budi Setiawan.
Budi Setiawan berharap dengan adanya sistem pembinaan dan penugasan wasit yang jelas, tidak hanya akan mengangkat pemeringkatan Liga, tapi juga mampu tembus untuk bertugas di turnamen-turnamen internasional.
"Kita juga ingin wasit-wasit kita banyak bertugas di turnamen-turnamen internasional baik itu di AFC dan juga di FIFA. Itu menjadi mimpi kita juga bahwa ada wasit Indonesia yang memimpin pertandingan Piala Dunia," kata Budi Setiawan.
Untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia, PSSI telah menggandeng Japan Football Asociation (JFA) yang membantu melakukan seleksi wasit yang bakal ditugaskan untuk memimpin kompetisi Liga Indonesia mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.