REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Cat Stevens akan tampil sebagai penampil legendaris di Glastonbury Festival 2023 setelah berkarier musik selama lebih dari 60 tahun dan menjual lebih dari 100 juta keping piringan hitam di seluruh dunia. Namun, di awal kariernya, pada 1969, penyanyi Inggris ini terpaksa harus menjalani masa pemulihan setelah mengidap penyakit tuberkulosis (TBC).
Stevens dilaporkan hampir meninggal setelah tertular infeksi dan dirawat di Rumah Sakit King Edward VII, Midhurst, Sussex. Sang pencetak hit itu pun harus hiatus dari dunia musik.
"Saya tidak bisa melakukan banyak pekerjaan selama sekitar satu tahun. Saya harus mengonsumsi tablet antibiotik yang sangat besar,
kata penyanyi yang kini bernama Yusuf Islam setelah menjadi mualaf, seperti dikutip dari Express, Senin (26/6/2023).
Namun, waktu hiatusnya sangat produktif, Stevens mulai menulis lagu-lagu tentang arah hidup yang lebih bermakna. Bertahun-tahun kemudian ia menganggap momen hiatusnya sebagai anugerah.
"Jika lebih banyak orang dapat berhenti dan berpikir, mereka mungkin akan mengubah arah hidup mereka sepenuhnya," ujar Stevens.