Senin 26 Jun 2023 14:03 WIB

Inses di Bukittinggi Dibantah, Pihak Keluarga Ingin Nama Baik Dipulihkan

Pihak keluarga melaporkan Wali Kota Bukittinggi ke polisi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Eva Yulinda, warga yang Bukittinggi yang dituduh inses dengan anak kandungnya sendiri membantah dan melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Polresta karena merugikan nama baik keluarganya, Senin (26/6/2023) .
Foto: Republika/Febrian Fachri
Eva Yulinda, warga yang Bukittinggi yang dituduh inses dengan anak kandungnya sendiri membantah dan melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Polresta karena merugikan nama baik keluarganya, Senin (26/6/2023) .

REPUBLIKA.CO.ID,  BUKITTINGGI -- Vil Akhir (31) kakak dari anak yang disebutkan inses dengan ibu kandungnya di Bukittinggi, mengaku melaporkan kasus ini ke Polresta Bukittinggi karena merasa keluarganya sangat dirugikan. Vil ingin polisi mengusut kasus ini hingga tuntas dan terang benderang agar tidak ada lagi isu negatif yang disematkan kepada keluarganya.

“Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan,” kata Vil, saat mendampingi ibunya melapor ke Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).

Baca Juga

Vil menyebut informasi yang disampaikan adiknya yang berinisial A (28) ke Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, tidak valid. Karena kondisi kejiwaan adiknya memang tidak stabil.  “Memang A ini kondisi kejiwaannya tidak stabil. Apa yang disampaikan sekarang 10 menit lagi akan berubah,” ujar Vil.

Sementara ibu Vil, Eva Yulinda (58) yang dituduh inses atau berhubungan badan dengan anak kandungnya membantah telah berbuat hal tersebut. Eva baru saja melaporkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, karena telah membeberkan berita bohong mengenai adanya inses.