REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Vil Akhir (31) kakak dari anak yang disebutkan inses dengan ibu kandungnya di Bukittinggi, mengaku melaporkan kasus ini ke Polresta Bukittinggi karena merasa keluarganya sangat dirugikan. Vil ingin polisi mengusut kasus ini hingga tuntas dan terang benderang agar tidak ada lagi isu negatif yang disematkan kepada keluarganya.
“Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan,” kata Vil, saat mendampingi ibunya melapor ke Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).
Vil menyebut informasi yang disampaikan adiknya yang berinisial A (28) ke Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, tidak valid. Karena kondisi kejiwaan adiknya memang tidak stabil. “Memang A ini kondisi kejiwaannya tidak stabil. Apa yang disampaikan sekarang 10 menit lagi akan berubah,” ujar Vil.
Sementara ibu Vil, Eva Yulinda (58) yang dituduh inses atau berhubungan badan dengan anak kandungnya membantah telah berbuat hal tersebut. Eva baru saja melaporkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, karena telah membeberkan berita bohong mengenai adanya inses.