REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berharap untuk mengetahui lebih banyak tentang peristiwa yang terjadi di Rusia. Salah satu yang menarik perhatian adalah perincian kesepakatan dengan pemimpin pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang dimediasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang membuat para pejuang Wagner kembali ke pangkalannya.
"Mungkin Putin tidak ingin merendahkan dirinya sendiri hingga level bernegosiasi langsung dengan Prigozhin," kata Blinken pada Ahad (25/6/2023).
Pasukan yang dipimpin oleh mantan sekutu Putin itu telah melakukan pertempuran paling berdarah dalam perang 16 bulan Rusia di Ukraina. "Sejauh orang-orang Rusia terganggu dan terbagi, hal itu dapat membuat penuntutan agresi mereka terhadap Ukraina menjadi lebih sulit," ujar Blinken.
Ketua Komite Intelijen House of Representatives Mike Turner mengatakan, tindakan Putin pada masa depan di Ukraina dapat dihambat oleh pernyataan Prigozhin. Pemimpin Wagner ini menyatakan sebelumnya, alasan untuk menyerang Ukraina didasarkan pada kebohongan.