Senin 26 Jun 2023 14:39 WIB

Desak Modi Lindungi Minoritas Muslim India, Obama Malah Dicemooh 

Obama dianggap berlaku hipokrit.

Mantan Presiden AS Barack Obama berpidato di sebuah rapat umum di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 05 November 2022. Pemilihan paruh waktu AS diadakan setiap empat tahun pada titik tengah setiap masa jabatan presiden dan tahun ini mencakup pemilihan untuk semua 435 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, 35 dari 100 kursi di Senat dan 36 dari 50 gubernur negara bagian serta banyak kursi lokal dan masalah pemungutan suara lainnya.
Foto: EPA-EFE/WILL OLIVER
Mantan Presiden AS Barack Obama berpidato di sebuah rapat umum di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 05 November 2022. Pemilihan paruh waktu AS diadakan setiap empat tahun pada titik tengah setiap masa jabatan presiden dan tahun ini mencakup pemilihan untuk semua 435 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, 35 dari 100 kursi di Senat dan 36 dari 50 gubernur negara bagian serta banyak kursi lokal dan masalah pemungutan suara lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mencemooh mantan presiden AS Barack Obama. Sebelumnya, Obama menyampaikan pernyataan mestinya pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi melindungi hak minoritas Muslim. 

Sitharman menyatakan Obama berlaku hipokrit dengan menyampaikan desakan itu kepada Modi. 

Selama kunjungan Modi ke AS pekan lalu, Obama menyatakan kepada CNN bahwa isu perlindungan minoritas Muslim di India, negara dengan penduduk berahama Hindu sangat penting untuk dibicarakan dalam pertemuan Presiden Joe Biden. 

Menurut Obama, tanpa adanya perlindungan terhadap minoritas Muslim kemungkinan besar India akan semakin suram. Sitharaman menyatakan kaget Obama menyampaikan ucapan seperti itu ketika Modi berkunjung ke AS untuk meningktakan hubungan dua negara. 

‘’Dia berkomentar mengenai Muslim India..padahal mengebom negara-negara mayoritas Muslim dari Suriah hingga Yaman selama dia menjabat sebagai presiden,’’ kata Sitharaman dalam konferensi pers, Ahad (26/6/2023).

Ia pun menambahkan kritiknya terhadap Obama.’’Mengapa mesti ada orang yang mendengarkan tuduhan-tuduhan dari orang semacam itu?’’Departemen Luar Negeri AS selama ini menaruh perhatian besar soal perlakuan India terhadap Muslim dan kelompok minoritas lain. 

Saat ini, pemerintahan Modi dikuasai oleh partai nasionalis India. Di sisi lain, India mengelak tuduhan bahwa mereka memperlakukan Muslim dengan tidak baik. Mereka menegaskan, mereka bersikap ekual pada semua warga negara. 

Presiden Joe Biden mengatakan, dirinya membicaran isu HAM dan nilai demokrasi dengan Modi selama pertemuan mereka di Gedung Putih. Dalam konferensi pers bersama Biden pekan lalu, Modi mengelak India melakukan diskriminasi terhadap minoritas. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement