REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi menyiapkan kereta listrik Al-Mashaer untuk mobilitas jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selama puncak haji. "Pergerakan calon jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan ditunjang oleh kereta listrik yang disiapkan pemerintah," Kepala Stasiun Kereta Listrik Al-Mashaer Wael E Softah di Makkah, Ahad (25/6/2023).
Ia mengatakan, kereta listrik itu mempermudah mobilitas jamaah haji dalam menjalani rangkaian ibadah. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan kereta listrik Al-Mashaer untuk mobilitas jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selama puncak haji.
"Terdapat total sembilanstasiun yaitu tiga di Mina, tiga di Muzdalifah, dan tiga di Arafah," kata dia.
Selama tujuh hari atau sepekan, lanjut dia, rute kereta akan menyesuaikan sesuai pergerakan ritual rangkaian haji. Setiap kereta bisa mengangkut hingga 3.000 penumpang.
"Kami menyiapkan 17 kereta. Operasionalnya juga unik, karena kami siapkan lima skema pergerakan dalam tujuh hari. Kereta ini hanya beroperasional selama musim haji dan bisa dinaiki secara gratis bagi jamaah yang telah mendaftar dalam paket hajinya," kata Wael.
Sementara bagi jamaah yang tidak mendaftar dikenakan biaya tiket. Seluruh petugas dan infrastruktur sudah dipersiapkan secara matang sebelum musim haji agar dapat melayani jamaah secara maksimal.