Senin 26 Jun 2023 18:07 WIB

Vaksinasi Rabies Hewan Peliharaan, DKPP Bandung akan Datangi Kelurahan

DKPP Kota Bandung memberikan layanan vaksinasi rabies hewan gratis.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Dokter hewan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan kepada kucing di UPTD Klinik Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Dokter hewan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan kepada kucing di UPTD Klinik Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, mengimbau warga untuk memvaksinasi rabies hewan peliharaannya. DKPP Kota Bandung menyediakan layanan vaksinasi gratis.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh mengatakan, sejauh ini belum ditemukan lagi adanya laporan kasus rabies. 

Baca Juga

Meski demikian, upaya pencegahan tetap dilakukan, yaitu dengan tetap menjalankan vaksinasi pada jenis hewan pembawa rabies (HPR), seperti anjing dan kucing.

Alhamdulillah, Kota Bandung zero rabies. Tapi, kami ingin menitipkan pesan bagi masyarakat Kota Bandung, jangan lupa vaksinasi rabies (hewan peliharaan) karena kita menyediakan vaksinasi gratis,” ujar Wilsandi.

Wilsandi mengatakan, DKPP Kota Bandung mendapat kiriman 2.500 dosis vaksin rabies. Mulai Senin (26/6/2023), kata dia, dinasnya mengadakan vaksinasi rabies massal. “Vaksinasi massal mulai hari ini sampai tanggal 10 Juli nanti,” katanya.

DKPP Kota Bandung juga berkolaborasi dengan para dokter hewan. Menurut Wilsandi, ada 38 dokter hewan yang bekerja sama dengan DKPP untuk memberikan pelayanan vaksinasi rabies.

Wilsandi mengatakan, pelayanan vaksinasi rabies juga akan digelar di tingkat kelurahan. DKPP sudah meminta data kepemilikan hewan dari masing-masing wilayah, dengan harapan proses vaksinasi dapat lebih cepat dan meluas. “Kita nanti akan mendatangi kelurahan-kelurahan sesuai data yang sudah masuk,” katanya.

Masyarakat diminta mendukung upaya vaksinasi rabies ini. Wilsandi mengimbau warga segera memeriksakan hewan atau melaporkan ke DKPP apabila mendapati tanda-tanda rabies. Seperti hewan mengeluarkan air liur berlebih, lebih agresif, nafsu makan berkurang, atau takut pada air dan cahaya.

“Kalau ada hewan yang dicurigai terindikasi rabies, harap segera lapor ke kami agar kami segera cepat untuk menangani dan mengidentifikasi hewan tersebut,” kata Wilsandi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement