Senin 26 Jun 2023 19:17 WIB

Dua Prajurit Angkatan Udara Malaysia Tewas Saat Latihan Lempar Granat

Satu korban lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Red: Qommarria Rostanti
Granat (Ilustrasi). Insiden saat latihan menembak dan melempar bom granat di Tempat Latihan Dasar Granat Kem Syed Sirajuddin Target Range, Gemas Negeri Sembilan, menewaskan dua orang.
Foto: hdwpapers.com
Granat (Ilustrasi). Insiden saat latihan menembak dan melempar bom granat di Tempat Latihan Dasar Granat Kem Syed Sirajuddin Target Range, Gemas Negeri Sembilan, menewaskan dua orang.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Insiden saat latihan menembak dan melempar bom granat di Tempat Latihan Dasar Granat Kem Syed Sirajuddin Target Range, Gemas Negeri Sembilan, menewaskan dua anggota prajurit Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM).

Dalam pernyataan media Divisi Humas TUMD di Kuala Lumpur, Senin (26/6/2023), menyebutkan anggota prajurit Angkatan Udara I Mohd Iqmal bin Masdi (22 tahun) yang sedang mengikuti pelatihan tewqs di tempat kejadian karena luka parah akibat insiden ledakan granat pada Ahad (25/6/2023), sekitar pukul 12.10 waktu setempat.

Baca Juga

Kopral Udara Shuib bin Bidin (33 tahun) yang merupakan pelatih di Institute of Administration and Management Studies (INSTAR) juga dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis Rumah Sakit Segamat, Johor pada pukul 17.45 waktu setempat.

Sementara itu, Kopral Udara Khairuzaman bin Lokman (35 tahun) dari Kluang, Johor, yang juga merupakan pelatih di INSTAR, Pangkalan Udara Sendayan, menerima perawatan di Rumah Sakit Segamat, Johor, di bawah pengawasan ketat dan dilaporkan stabil.

Panglima Angkatan Udara Kerajaan Malaysia Jenderal Tan Sri Dato' Sri Mohd Asghar Khan bin Goriman Khan serta pimpinan tertinggi TUDM menyampaikan duka cita kepada keluarga prajurit dan berbelasungkawa atas kejadian tersebut.

TUDM telah menyampaikan perihal insiden dan berita duka tersebut kepada kerabat terdekat anggota prajurit, dan memastikan semua masalah kesejahteraan keluarga korban diprioritaskan serta pengaturan pemakaman dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Semoga semua ahli waris anggota yang terlibat bersabar, tabah dan tenang menghadapi ujian yang sedang terjadi, kata Panglima Khan.

TUDM juga meminta agar semua pihak tidak menyebarkan spekulasi dan berita yang tidak benar sampai proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia selesai. "Selain itu, TDUM akan membentuk dewan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab insiden tersebut," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement