Senin 26 Jun 2023 19:28 WIB

Masak Daging Qurban Biar Tetap Sehat Saat Dikonsumsi, Hindari Mengolah dengan Cara Ini

Batas aman konsumsi daging merah maksimal 100 gram per hari.

Rep: Mgrol146/ Red: Qommarria Rostanti
Daging kurban (ilustrasi). Cara pengolahan daging kurban perlu diperhatikan agar tetap sehat saat dikonsumsi.
Foto: Mgrol101
Daging kurban (ilustrasi). Cara pengolahan daging kurban perlu diperhatikan agar tetap sehat saat dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Umat Islam harus mengetahui bagaimana cara tetap menjaga kesehatan di tengah banyaknya daging hewan qurban yang kemungkinan akan disantap. 

Daging qurban baik sapi dan kambing termasuk golongan daging merah yang merupakan sumber protein, zat besi, folat, zink, selenium dan vit B12 yang baik untuk tubuh. Banyak sumber protein yang didapatkan ketika mengonsumsi daging. Namun, apa jadinya jika kita mengonsumsi dalam jumlah banyak dan mengolahnya dengan cara salah?

Baca Juga

Di daging merah terkandung senyawa N-nitroso dan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbones) yang dapat meningkatkan risiko kanker jika kita terlalu banyak mengonsumsinya. Utamanya, jika pengolahannya dibakar atau highly processed.

Dokter spesialis gizi dr Yohan Samudra mengatakan, amannya konsumsi daging merah maksimal 100 gram per hari dan tidak melebihi 350-500 gram per pekan. "Batasi konsumsi daging yang dibakar langsung mengenai api seperti sate, steak, dan iga bakar. Hindari juga konsumsi lemak daging, jeroan, karena meningkatkan kolesterol jahat di tubuh kita," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (25/6/2023).

Dia mengatakan, saat pengolahan daging juga perlu membatasi pemakaian garam, baik saat marinasi, ditabur di tongseng, atau sopnya,. Kurangi pula pemakaian kecap karena kecap manis pun dapat mengandung garam tinggi. 

"Jika makanan tinggi garam ini kita konsumsi dalam satu waktu secara bersamaan, dapat menyebabkan tekanan darah naik dan membuat sakit kepala, nyeri tengkuk, dan sebagainya," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement