Senin 26 Jun 2023 21:00 WIB

Ibu Korban Kapal Selam Titanic: Seharusnya Saya yang Pergi, Bukan Putra Saya

Christine Dawood mundur dari daftar penumpang karena sang putra ingin sekali pergi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Kapal selam Titan yang membawa lima penumpang menjelahahi rentuntuhan kapal Titanic. Ibu salah satu korban buka suara terhadap tragedi yang menimpa suami dan snaknya. (ilustrasi)
Foto: AP
Kapal selam Titan yang membawa lima penumpang menjelahahi rentuntuhan kapal Titanic. Ibu salah satu korban buka suara terhadap tragedi yang menimpa suami dan snaknya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shahzada Dawood dan putranya, bernama Suleman (19 tahun); menjadi dua dari lima orang yang menjadi korban kapal selam Titan yang menjelajahi reruntuhan kapal Titanic. Istri dari Shahzada sekaligus ibu dari Suleman, Christine Dawood, mengatakan, dia yang seharusnya berada di kapal selam tersebut dan bukan putranya.  

Menurut dia, Suleman sangat "bersemangat" untuk pergi dalam misi melihat Titanic. Bagi Christine, tragedi meledaknya kapal selam Titan adalah mimpi buruk seumur hidup. 

Baca Juga

"Seharusnya Shahzada dan saya akan turun, lalu saya mundur dan memberikan ruang kepada Suleman karena dia benar-benar ingin pergi," kata dia seperti dikutip dari The Independent, Senin (26/6/2023).

Ayah dan anak itu termasuk di antara lima orang di kapal selam OceanGate Titan yang mengalami implosion di Samudra Atlantik pada Ahad (18/6/2023). Christine dan putrinya yang berusia 17 tahun, Alina, berada di Polar Prince yaitu kapal pendukung kapal selam. "Kami ada di situ saat Titan kehilangan komunikasi dan tidak pernah terdengar lagi," kata dia kepada BBC.

The Coast Guard mengumumkan, puing-puing dari kapal selam Titan ditemukan sekitar 12.500 kaki (3.810 meter) di bawah air dan 1.600 kaki dari reruntuhan Titanic.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement