REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tim dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus memantau hewan ternak yang dijual untuk kebutuhan kurban. Menjelang momen Idul Adha, dilakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak di lapak-lapak penjualan.
Pada Senin (26/6/2023), pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban dilakukan di lapak penjualan wilayah Kecamatan Warudoyong. “Tim sudah dikerahkan ke 130 titik penjualan hewan kurban,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi Riki Barata.
Riki mengatakan, DKP3 Kota Sukabumi berupaya memastikan hewan ternak yang dijual kepada masyarakat kondisinya sehat dan layak untuk kurban. Termasuk tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) atau lumpy skin disease (LSD).
Sebelumnya sempat dilaporkan ada 10 sapi yang terindikasi terjangkit PMK. Upaya penanganan sudah dilakukan. “Tidak ada penambahan (kasus). Dari 10 ekor itu, empat sudah dipotong serta enam ekor masih isolasi,” kata Riki.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ikut memantau lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kecamatan Warudoyong. “Alhamdulillah, dari pemantauan beberapa titik semuanya aman,” ujar dia.
Kepada masyarakat yang membutuhkan hewan kurban, Fahmi mengimbau agar membeli hewan ternak yang sudah diperiksa kondisinya dan ditandai dengan kalung sehat. Dengan begitu, terjamin hewan ternak itu sehat dan layak untuk kurban.