REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14 atlet gulat peraih medali SEA Games 2023 Kamboja menerima bonus. Penyerahan dilakukan saat acara pengukuhan dan pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) periode 2022-2026, Senin (26/6/2023) di Jakarta.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, cabang olahraga (cabor) gulat keluar sebagai juara umum dengan capaian enam emas, enam perak, dan dua perunggu. Padahal di perhelatan SEA Games sebelumnya di Vietnam, gulat hanya mendapat dua medali perak.
Bonus peraih medali SEA Games 2023 Kamboja untuk medali emas mendapat Rp 300 juta, peraih perak Rp 200 juta, dan perunggu sebesar Rp 100 juta.
Para atlet gulat yang meraih enam medali emas adalah Suparmanto (kelas 63 kg putra), Muhamad Aliyansyah (kelas 67 kg putra), Abdika Sulaeman (kelas 77 kg putra), Lulut Gilang Saputra (kelas 87 kg putra), Randa Riandesta (kelas 79 kg putra), dan Mutiara Ayuningtyas (kelas 53 kg putri).
Sedangkan, enam perak diraih Candra Marimar (kelas 55 kg putri), Kharisma Tantri Herlina (kelas 62 kg putri), Varadisa Septi Putri Hidayat (kelas 76 kg putri), Hamka (kelas 65 kg putra), Zainal Abidin (kelas 61 kg putra) dan Rachmad Hadi Wijaya (kelas bebas putra 74 kg). Sementara dua perunggu didapat Anissa Safitria (kelas 50 kg putri) dan Ardiyansyah (kelas 70 kg putra).
Ketua Umum PP PGSI 2022-2026, Trimedya Panjaitan, berpesan bonus tersebut bisa memompa semangat atlet menghadapi turnamen lebih tinggi.
"Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi dan perhatian kami dari PP PGSI kepada para atlet. Tentu kami berharap pemberian bonus ini bisa memacu semangat atlet untuk bisa meraih kesuksesan di even bergengsi," kata Trimedya.
Selain itu, Trimedya berharap para atlet tidak puas diri atas pencapaian tersebut karena akan banyak even dan turnamen, baik nasional dan internasional. "Tentu bonus ini adalah untuk memberikan semangat buat atlet dan jangan berpuas diri dengan hasil yang sudah diperoleh. Di depan kita ada Asian Games 2023 di Hangzhou, China."
Setelah mendapat siyal positif dari Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo, KONI Pusat, dan KOI, PP PGSI secepatnya akan mengumpulkan 14 tlet ini untuk menggelar pelatnas. "Semoga ada pihak swasta yang membantu untuk melakukan try out ke luar negeri. Karena Asian Games persaingan pasti akan lebih ketat. Saya juga akan sampaikan kepada atlet mungkin tidak semua 14 atlet yang dikirim ke Asian Games," ucap Trimedya.
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, semoga hasil juara umum SEA Games menjadi cikal bakal prestasi di Asian Games dan selanjutnya di Olimpiade 2024.
Sementara itu, Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, sangat yakin kemajuan gulat di bawah kepengurusan Trimedya bisa berjalan baik. Apalagi, Trimedya sangat mencintai perkembangan olahraga gulat.
"Saya menyaksikan langsung di SEA Games Kamboja, di mana Pak Trimedya sangat cintanya dan perhatian sama gulat dan atletnya. Selama di Kamboja, dia mendampingi atletnya selama bertanding dari awal sampai akhir," kata Okto.
Bahkan, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, kebangkitan gulat sudah terjadi di SEA Games 2023 Kamboja. Terbukti, gulat berhasil melampaui target yang dicanangkan yakni dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Sedangkan di Kamboja berhasil merebut enam emas, enam perak, dan dua perunggu.
"SEA Games Kamboja adalah kebangkitan gulat Indonesia. Pencapaian enam emas, enam perak, dan dua perunggu adalah pencapaian luar biasa," kata Marciano.
Untuk itu, Marciano meminta cabor gulat terus meningkatkan prestasi dan evaluasi sehingga bisa menyumbangkan medali di even lebih tinggi. "Gulat adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade. Saya berharap bisa menyumbangkan medali di Asian Games dan Olimpiade," jelas dia.