Selasa 27 Jun 2023 07:10 WIB

Masyarakat Desa di Langkat Sumut Diajari Praktik Fiqih Ini oleh Relawan Usbat

Pelatihan dan praktik mandi junub itu diadakan bersama Majelis Ta'lim Nurul Falaq.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi Mandi dalam Islam, Mandi Junub
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi Mandi dalam Islam, Mandi Junub

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Dalam upaya memberikan edukasi untuk masyarakat, sukarelawan Ustaz Sahabat (Usbat) Sumatra Utara (Sumut) menggelar pelatihan dan praktik mandi janabah atau junub. Pelatihan dan praktik mandi junub itu diadakan bersama Majelis Ta'lim Nurul Falaq dan masyarakat di Dusun Purwodadi, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumut. 

Muhammad Rizki selaku Koordinator Daerah Usbat Kabupaten Langkat mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memberikan pemahaman ke masyarakat ihwal mandi junub yang baik dan benar menurut ajaran Islam.

Baca Juga

"Kami paparkan bagaimana mempraktikkan mandi janabah atau mandi wajib yang biasa kita kenal ke masyarakat, agar masyarakat lebih memahami cara mandi janabah yang selama ini masih banyak dari jemaah yang belum paham," ujar Rizki seperti dilansir pada Selasa (27/6/2023). 

Dalam praktik secara langsung yang dilakukan, Usbat Ganjar memberikan pelajaran mulai dari jenis-jenis hadas besar dan hadas kecil, niat mandi junub, hingga bagian-bagian anggota tubuh yang wajib dibasuh.

Rizki memaparkan, edukasi ihwal mandi junub sangat penting diberikan kepada masyarakat lantaran kurangnya pemahaman. Oleh sebab itu, Usbat Ganjar melaksanakan pelatihan dan praktik mandi junub masyarakat lebih tercerahkan.

"Hal-hal dasar seperti ini yang paling penting dilakukan supaya masyarakat lebih paham bagaimana hal dasar yang dilakukan bisa dilaksanakan karena keseharian yang dilakukan adalah sebuah kewajiban untuk mendapatkan kesucian di dalam diri," kata Rizki.

"Harapan kami ke depan bagaimana pelatihan-pelatihan tentang agama ini terus dilaksanakan untuk masyarakat yang bermanfaat bagi mereka," Kata dia menambahkan.

Kegiatan Usbat Ganjar juga disambut antusias oleh masyarakat. Rizki menyebut, kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk mengedukasi dan bersilatutahmi dengan masyarakat. 

"Sebelum kami memulai acara dari masyarakat sangat antusias karena jarang sekali dilaksanakan pelatihan-pelatihan seperti ini," ucap Rizki.

Kegiatan positif yang digelar sukarelawan Usbat Ganjar tak hanya disambut antusias masyarakat, tetapi juga mendapat apresiasi.

Hal itu disampaikan Adilah, selaku perwakilan ibu-ibu Majelis Ta'lim Nurul Falaq yang mengikuti kegiatan pelatihan dan praktik mandi junub Usbat Ganjar.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat di Kecamatan Padang Tualang. Dia juga mengaku mendapat banyak ilmu ihwal mandi junub yang selama ini kurang dipahami.

"Alhamdulillah (kegiatannya) kalau untuk masyarakat bermanfaat sekali. Karena banyaknya sekarang ini kurangnya pengetahuan-pengetahuan seperti ini banyak kekurangan bagi masyarakat kita. Alhamdulillah adanya (kegiatan) ini bisa membangun akhlak masyarakat kita," ungkap Adilah.

Di lokasi yang sama, kelompok serupa juga menggelar edukasi mengenai pelatihan cara menjadi khatib yang baik dan benar bersama jemaah Majelis Taklim Darul Muta'alimin di Dusun VIII Tanjung Tiga, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. 

Koordinator Daerah (Korda) Kabupaten Langkat Muhammad Rizki mengatakan pihaknya membutuhkan banyak sekali khatib untuk berkhotbah saat salat Jumat. Karena itu, pihaknya menghelat pelatihan tersebut agar makin banyak warga yang mampu menjadi khatib di wilayah tersebut.

"Kami melaksanakan pelatihan khatib Jumat karena di daerah ini membutuhkan banyak khatib untuk sholat Jumat," ujar dia, demikian dilansir dari Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement