REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, ketersediaan hewan qurban di Jatim aman. Proyeksi kebutuhan hewan qurban tahun 2023 di Jatim sekitar 304.108 ekor.
Sedangkan ketersediaan hewan qurban di Jatim mulai sapi, kambing, domba, maupun kerbau berada di kisaran 2.014.660 ekor. Artinya, Jatim surplus hewan qurban mencapai 1.710.444 ekor.
"Kami melakukan kunjungan ke beberapa sentra ternak terutama sapi, untuk memastikan stok ketersediaan qurban kita dalam keadaan sangat cukup," kata Khofifah, Senin (26/6/2023).
Ia menjabarkan, kebutuhan sapi untuk qurban di Jatim diperkirakan sekitar 56.851 ekor. Sementara ketersediaan sapi potong mencapai 1.003.700 ekor, yang artinya Jatim surplus sapi potong hingga 946.849 ekor. Kemudian untuk kambing, total ketersediaannya di Jatim mencapai 729.600 ekor. Melebihi jumlah kebutuhan yang ada di kisaran 211.951 ekor.
Pun dengan domba yang ketersediaannya di Jatim sebanyak 277 ribu ekor. Sedangkan kebutuhan untuk qurban hanya sekitar 35.291 ekor, atau surplus 241.709 ekor. Sementara untuk kerbau, ketersediannya mencapai 4.250 ekor dengan kebutuhan hanya 13 ekor, atau surplus 4.237 ekor.
"Insya Allah pelaksanaan Idul Qurban di Jatim lancar. Sekarang tambahannya adalah harus dipastikan sehat ditunjukkan dengan surat keterangan veteriner bahwa bebas LSD dan PMK. Ini penting, karena kami harus memastikan bahwa hewan qurbannya aman untuk dikonsumsi masyarakat luas," ujarnya.
Khofifah pun memastikan kesiapan rumah potong hewan (RPH) di Jawa Timur yang disebutnya telah memenuhi syarat dan sah untuk melaksanakan penyembelihan. Khofifah juga memastikan, jumlah juru sembelih halal (Juleha) yang telah tersertifikasi dan siap melaksanakan penyembelihan hewan qurban di Jatim dalam keadaan cukup.
"Jadi dalam posisi sekarang di Jatim, ketersedian hewan qurban surplus, kesiapan RPH cukup, dan Juleha juga cukup. Semoga pelaksanaan Idul Adha di Jatim lancar," ujarnya.
Jumlah Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) di Jawa Timur tercatat sebanyak 130. Kemudian untuk lokasi pemotongan hewan qurban di Luar RPH-R yang sudah terdaftar sebanyak 25.140 titik. Jumlah tersebut naik 27 persen dibanding lokasi pemotongan hewan qurban pada tahun lalu yang hanya 19.764 titik.
Adapun, jumlah Juleha yang bekerja di RPH-R kabupaten/ kota di Jatim dan sudah bersertifikat pelatihan sebanyak 130 orang. Di luar itu, ada Juleha yang tergabung sebagai anggota DPW Juleha Indonesia Jawa Timur, yang jumlahnya mencapai 635 orang.