REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pada hari ini, Selasa (27/6/2023), penggemar Manchester United (MU) berencana melakukan protes terhadap keluarga Glazer. Penggemar mulai frustrasi melihat ketidakpastian kepemilikan klub tersebut.
Para suporter siap berdemo di luar Stadion Old Trafford. Ada momen peluncuran jersey kandang terbaru. Sehingga banyak petinggi the Red Devils hadir di acara tersebut.
"Aksi protes ini terfokus pada keluarga Glazer dan proses penjualan yang berlarut-larut, yang kini memasuki bulan kedelapan," demikian laporan yang dikutip dari Espn.com, Selasa (27/6/2023).
Semula ada banyak calon pembeli MU. Belakangan cuma mengerucut pada dua nama. Pertama bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Berikutnya, pengusaha Inggris, Sir Jim Ratcliffe.
Keluarga Glazer juga mempertimbangkan tawaran investasi dari sejumlah grup yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Semua informasi yang terdengar belum ada tindaklanjutnya. Ini membuat penggemar kebakaran jenggot.
Keluarga Glazer menjadi pemilik yang tidak populer di kalangan pendukung MU. Dalam beberapa tahun terakhir, gelombang protes bermunculan. Bahkan para legenda the Red Devils ikut mengecam.
"Mayoritas penggemar Man United ingin melihat kesimpulan dari proses penjualan yang berlarut-larut ini. Protes direncanakan (berlangsung) pada Selasa (27/6/2023) untuk memperjelas pesan itu," demikian tulisan di Twitter Manchester United Supporters Trust.
Selain meluncurkan jersey kandang untuk musim 2023/2024, MU juga akan merilis situasi keuangan terbaru. Pada Rabu (28/6/2023), dilanjutkan dengan rapat umum tahunan. Berbagai situasi di MU bisa memengaruhi sepak terjang klub di bursa transfer.
Pelatih MU Erik ten Hag sudah meminta manajemen mengejar beberapa nama. Tapi proses akuisisi harus rampung terlebih dahulu. Sehingga pemilik baru bisa menyusun rencana anggaran lebih konkret di pasar.
Sheikh Jassim selangkah lebih maju dari Sir Jim. Pengusaha asal Qatar itu berjanji akan kembali membawa Iblis Merah ke tempat seharusnya klub tersebut berada.