REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengakui sejumlah pilot tewas saat terjadi pemberontakan pasukan Wagner. President Vladimir Putin memberikan penghormatan kepada para pilot yang tewas dalam pemberontakan yang berlangsung sekejap itu akhir pekan lalu.
‘’Keberanian dan pengorbanan para pilot yang gugur menyelamatkan Rusia dari kejadian tragis,’’ kata Putin dalam pernyataan publik pertamanya setelah pemberontakan Wagner, Senin (26/6/2023). Namun, belum ada informasi resmi berapa pilot yang gugur itu.
Belum diketahui berapa unit pesawat yang berhasil dijatuhkan pasukan Wagner pada pekan lalu.
Konfirmasi Putin pada Senin (26/6/2023) mengenai kematian pilotnya, menguatkan laporan sejumlah laporan oleh bloger militer yang mengungkapkan sejumlah pesawat berhasil ditempak jatuh pasukan Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin.
Sabtu lalu, pasukan Wagner menguasai Rostov-on-Don, kota di bagian selatan Rusia dan pusat komando kampanye perang Ukraina. Dari sana mereka kemudian melakukan konvoi bersenjata hingga mencapai 200 km menuju Moskow tetapi kemudian membatalkan pemberontakan.
Beberapa saluran Telegram Rusia, memantau aktivitas militer Rusia pada pekan lalu, termasuk blog Rybar yang memiliki subscriber lebih dari satu juta, yang melaporkan pada Sabtu lalu 13 pilot Rusia kehilangan nyawa dalam pemberontakan yang dilakukan Wagner.
Baca Juga: Persaingan Elite Militer Rusia dan Tentara Bayaran Swasta
Di antara pesawat yang ditembak jatuh, menurut Rybar, adalah tiga helikopter tempur elektronik Mi-8 MTPR dan satu unit pesawat Il-18 bersama krunya. Belum terungkap pula bagaimana pesawat itu dijatuhkan dan pilot tewas.
Putin menyatakan, sengaja membiarkan gerakan pasukan Wagner pada Sabtu lalu sepanjang tak menimbulkan pertumpahan darah. Ia menyalahkan Wagner yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam pemberontakan itu.
Tanpa menyebut nama Prigozhin dalam pidatonya, Putin menyatakan tentara Wagner yang memilih tak menandatangani kontrak dengan militer di bawah Kementerian Pertahanan Rusia, bisa memilih pindah ke Belarusia atau kembali ke keluarga masing-masing.
Namun, satu anggota senior parlemen Rusia, Leonid Slutsky, menyerukan agar ada hukuman buat mereka. ‘’Saya yakin, pengampunan mestinya tak diberikan kepada pemberontakan yang membunuh para pilot tersebut,’’ katanya.
Ia menghendaki penegakan hukum terhadap para pemberontak. ’’Orang-orang itu mestinya diseret ke pengadilan dan mendapatkan hukuman keras,’’ jelas dia.
Dalih Prigozhin......