Selasa 27 Jun 2023 08:32 WIB

Cegah Kejang Demam dengan Cara Ini

Umumnya, kejang demam terjadi pada anak usia satu hingga dua tahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Ketika anak kejang, letakkan di bidang datar dan miringkan tubuhnya.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi). Ketika anak kejang, letakkan di bidang datar dan miringkan tubuhnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika panas tinggi, sebagian anak ada yang mengalami kejang. Bagaimana mencegah dan mengatasi anak kejang demam?

Dokter spesialis anak Harijadi menjelaskan kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak berumur enam bulan sampai lima tahun. Umumnya, itu dialami anak usia satu atau dua tahun.

Baca Juga

Menurut dr Harijadi, kejang demam harus disertai dengan demam, yakni suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Ia mengungkapkan kejang demam biasanya terjadi mendadak.

Gejalanya ialah badan, kedua tangan dan kaki kaku, terkadang diikuti gerakan seperti kelojotan, dan mata mendelik atau berkedip-kedip. Saat kejang, anak tidak sadar dan tidak memberi respons apabila dipanggil. Ciri lainnya, anak juga tidak sadar buang air, baik buang air kecil maupun besar.

Jangan panik

Dokter Harijadi mengatakan untuk mengatasi anak kejang demam, hal utama yang dilakukan adalah tetap tenang, jangan panik. Longgarkan pakaian ketat, terutama sekitar leher supaya tidak tertekan posisinya.

Apabila anak tidak sadar, posisikan miring. Sebab, bila ada muntah bisa tertelan dan tersedak bisa berbahaya.

Saat kejang demam, lidah tergigit sangat jarang jadi jangan masukkan apapun ke dalam mulut saat anak kejang. Memasukkan benda ke mulut bisa berbahaya karena giginya bisa patah atau melukai bagian mulut lain.

"Anak sedang kejang diberikan kopi ternyata tidak ada buktinya. Itu Berbahaya anak bisa tersedak. Atau anak sehat diberikan kopi supaya tidak mudah kejang, itu juga tidak benar," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dokter Harijadi juga mengingatkan untuk tidak menahan tangan atau anggota tubuh anak saat kejang. Jangan lupa ukur suhu tubuh, lihat dan ingat lama kejangnya. Jangan lupa tetap dampingi anak selama kejang.

Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejangnya lebih dari lima menit, suhu tubuhnya di atas 40 derajat Celsius, dan kejang tidak berhenti setelah pemberian obat atau anak tidak sadar setelah kejang.

Cegah kejang demam

Dokter Harijadi mengatakan saat anak kejang demam, anak memang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya cegah kejang demam dengan cara ini.

1. Mengukur suhu

Orang tua sebaiknya memiliki termometer di rumah untuk mengukur suhu anak saat demam. Kalau dipegang dengan tangan, demam bisa tidak terdeteksi, terutama pada anak gemuk.

2. Minum lebih banyak

Berikan anak cairan lebih banyak atau minum lebih banyak. Dengan minum lebih banyak, proses panas bisa lebih cepat turun.

Jangan lupa memakaikan baju yang tidak terlalu tebal, supaya anak tetap nyaman. Di sisi lain, juga harus diperhatikan jangan sampai baju anak terlalu tipis atau ruangan dingin, nanti anak menggigil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement