Selasa 27 Jun 2023 14:04 WIB

Gibran Komentari Mundurnya Aga dari Persis Solo

Langkah Aga disebut sebagai langkah yang ideal.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengapresiasi langkah dari Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), Mahendra Agakhan Thohir yang menyatakan mengundurkan diri posisinya di Laskar Sambernyawa. 

Hal tersebut disampaikan Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Selasa (27/6/2023). Ia mengungkapkan bahwa keputusan pria yang akrab dipanggil Aga tersebut adalah langkah yang ideal untuk menghindari konflik kepentingan antara Persis Solo dengan PSSI.

Baca Juga

"(Menghindari Konflik kepentingan?) Idealnya memang gitu, bagus, terima kasih Aga," katanya. 

Ketika disinggung soal bagaimana nantinya nasib kepemilikan saham milik Erick Thohir di Persis Solo, kakak dari Kaesang Pangarep sebagai pemilik saham terbesar tersebut meminta untuk menanyakan hal itu kepada Bos Persis Solo Kevin Nugroho.

"Gak tau, tanya Kevin. Kalau saham urusan Kevin, itu urusan internal mereka," katanya. 

Sebelumnya, Aga sempat menyampaikan bahwa salah satu alasan dirinya mundur lantaran untuk menghindari konflik kepentingan. Hal tersebut lantaran ayahnya, Erick Thohir yang kini juga menjabat sebagai Ketum PSSI.

"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepakbola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional," ujar Aga di Jakarta, Selasa.

Meskipun mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan agar tim lokal, terutama Persis yang sudah berusia 100 tahun, menjadi juara nasional. Apalagi Aga merasa dekat dengan Solo yang menjadi kota pertama sang kakek, Teddy Thohir merantau untuk sekolah.

"Meski tak lagi di Persis, saya tetap ingin mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepakbola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement