Selasa 27 Jun 2023 14:58 WIB

PLN Jamin Listrik Tetap Andal Meski Tarif Nonsubsidi tak Naik

Tak naiknya tarif listrik nonsubsidi diharapkan menjaga tren pertumbuhan ekonomi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
PT PLN siap menjalankan keputusan pemerintah tidak menaikkan tarif listrik nonsubsidi.
Foto: PLN.
PT PLN siap menjalankan keputusan pemerintah tidak menaikkan tarif listrik nonsubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  PT PLN (Persero) menyatakan siap menjalankan keputusan pemerintah ihwal tarif listrik nonsubsidi periode kuartal III 2023 tidak mengalami kenaikan. Adapun, ketetapan tarif listrik tersebut berlaku dari 1 Juli 2023 sampai 30 September 2023. 

Seperti diketahui, tarif tenaga listrik golongan pelanggan nonsubsidi dilakukan penyesuaian setiap tiga bulan apabila terjadi perubahan terhadap realisasi indikator makroekonomi. Di antaranya kurs dolar Amerika, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta harga patokan batu bara (HPB).

Baca Juga

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN siap menjalankan keputusan pemerintah dan berkomitmen untuk terus melalukan efisiensi dan menyediakan listrik yang andal serta terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Apalagi, listrik merupakan instrumen penting untuk meningkatkan produktivitas industri dan masyarakat secara umum.

"Listrik merupakan jantung perekonomian nasional. Dengan ketetapan tarif ini, perekonomian nasional yang sedang dalam tren positif ini diharapkan akan semakin membaik," kata Darmawan, Selasa (27/6/2023).

Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu menyampaikan, jika memperhatikan indikator-indikator yang ada, secara perhitungan tarif tenaga listrik golongan pelanggan nonsubsidi semestinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada kuartal II 2023. "Namun, untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, Pemerintah memutuskan tarif kuartal III 2023 adalah tetap," ujar Jisman.

Jisman menyampaikan, untuk pelanggan sosial, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil, dan termasuk yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro dan menengah (UMKM) yang termasuk ke dalam 25 golongan pelanggan bersubsidi tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik. Adapun besaran tarif tenaga listrik untuk per Juli hingga September 2023 untuk sektor rumah tangga sebagai berikut:

1. Pelanggan rumah tangga daya 450 volt ampere (VA) bersubsidi sebesar Rp 415/ kilowatt hour (kWh)

2. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605/kWh.

3. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (rumah tangga mampu) sebesar Rp 1.352/kWh.

4. Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70/kWh.

5. Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53/kWh.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement