Selasa 27 Jun 2023 16:35 WIB

Mualaf Eks Pendeta ini Islamkan Ribuan Orang dan Sujud Syukur di Jabal Nur

Mualaf ini berkesempatan ke Tanah Suci untuk berhaji.

Red: Erdy Nasrul
Ibrahim Richmond, mualaf
Foto: twitter
Ibrahim Richmond, mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namanya Ibrahim Richmond. Dari penampilannya, dia adalah pria paruh baya. Kulitnya hitam. Badannya berisi. Yang hebat adalah gaya berbicaranya: tegas dan enak didengar banyak orang.

Mungkin karena kemampuan orasi yang hebat itu membuatnya terkenal dan banyak orang di Afrika Selatan senang menjadi pengikutnya. Pidatonya meresap dan menenangkan hati. 

Baca Juga

Sehari-hari dia menghabiskan waktu sebagai pendeta. Selalu berada di gereja untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi kepada jemaatnya.

Hingga suatu waktu dia bermimpi. Di dalam mimpi itu dia menyaksikan seorang lelaki datang menyuruhnya mengenakan pakaian serba putih, pakaian mulai penutup kepala (peci) dan jubah berwarna putih.