REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah bertepatan pada Selasa (20/6/2023). Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah jatuh pada 29 Juni 2023. Seluruh umat muslim rayakan hari yang agung ini dengan menyembelih hewan kurban.
Hewan kurban yang akan disembelih harus memenuhi kriteria. Di antara kriteria hewan yang disembelih adalah sudah cukup umurnya, kecuali jika benar-benar sulit menemukan hewan yang sesuai ketetapan.
Jenis hewan yang dikurbankan di antaranya dari jenis kambing atau domba, sapi, atau kerbau dan unta. Usia dari jenis kambing atau domba yaitu di batas aman masuk satu tahun menuju tahun kedua. Usia dari jenis sapi atau kerbau yaitu dua tahun, masuk tahun ketiga. Sedangkan unta, khususnya untuk wilayah Timur Tengah, para ulama bersepakat di usia lima tahun.
Di tahun ini, Sinergi Foundation kembali menggulirkan program Green Kurban. Green Kurban adalah inisiasi program kurban plus penghijauan. Dari satu hewan yang dikurbankan, terdapat satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi.
Kurang dari satu pekan lagi perayaan Idul Adha di depan mata. Sebagai ikhtiar persembahan hewan kurban terbaik, Sinergi Foundation lakukan pemeriksaan bobot dan kesehatan hewan. Salah satunya pemeriksaan hewan tipe domba/kambing.
Kepala Bagian Penyediaan Hewan Green Kurban, Haidar Rabbani, menjelaskan, bobot domba jantan menjadi tolok ukur pertama dalam proses QC (quality control). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga akad yang sudah terjalin bersama orang yang berkurban (muqarib) melalui Green Kurban.
“Pemeriksaan hewan kurban diawali dengan penentuan bobot. Di Sinergi Foundation kan ada dua tipe domba; tipe terbaik dan tipe ekonomis. Domba tipe terbaik di antara 26-30 kilogram, dan domba ekonomis 22-25 kilogram, itu harus disesuaikan biar tetap amanah,” kata Haidar saat dihubungi pada Senin (26/6/2023), seperti dalam siaran pers.
Domba yang sudah dikategorikan berdasarkan bobotnya, selanjutnya dilakukan tes fisik. Tes fisik terhadap domba memastikan domba sehat, tidak ada kecacatan dari telinga dan ekornya. Tes fisik hewan kurban dilakukan oleh peternak-peternak di kawasan titik distribusi berikut; Kabupaten Bogor, Banyuwangi, Kuningan, Tasikmalaya dan Lampung.
“Distribusi kurban domba, untuk wilayah Tasik dan Banyuwangi kami ambil dari peternak-peternak lokal sekaligus pemberdayaan. Kalau di jonggol, Lampung, kuningan, mengambil di 1 mitra. Pengecekan hewannya dilakukan oleh praktisi peternakan setempat,” lanjut Haidar.
Lebih lanjut Haidar menyampaikan, pihaknya berusaha menyediakan hewan kurban yang ideal. Terlebih ini dalam rangka perayaan Idul Adha, salah satu hari yang agung bagi umat muslim. “Dengan adanya proses pengecekan kembali hewan kurban, semoga dapat menghadirkan hewan kurban yang sehat, juga berkah untuk semua pihak,” kata Haidar.