Selasa 27 Jun 2023 23:06 WIB

Dorong Perekonomian, Nelayan Balad Bagikan Benih Mujair ke Pelaut di Pangandaran

Pada masa paceklik, para nelayan terpaksa harus mencari pekerjaan alternatif.

Pembagian benih ikan mujair kepada Para pelaut kecil di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Foto: Dok. Web
Pembagian benih ikan mujair kepada Para pelaut kecil di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Para pelaut kecil di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang mengalami paceklik mendapatkan bantuan. 

Koordinator Nelayan Balad Bojongsalawe, Sudin mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan lima ribu bibit ikan mujair, pakan ikan, membangun kolam pembibitan, serta fasilitas saung untuk kelompok pelaut kecil. 

Baca Juga

Bantuan ini adalah bentuk perhatian sekaligus solusi alternatif bagi para nelayan guna menunjang perekonomian pada musim paceklik ikan. 

Menurut dia, ikan mujair atau java tilapia adalah salah satu jenis ikan air tawar yang diminati masyarakat Indonesia dan bisa jadi bisnis menguntungkan. 

"Kami memberikan bibit ikan mujair, ada pakannya, ada kolamnya untuk demi kemajuan nelayan karena lagi musim paceklik," ungkap dia. 

Dia menyebut, para nelayan pesisir di Dusun Bojongsalawe mengalami paceklik sejak tiga bulan lalu dan diprediksi kondisi ini bakal terus berlanjut sampai empat bulan ke depan. 

Pada masa paceklik, para nelayan terpaksa harus mencari pekerjaan alternatif lain untuk mencari nafkah seperti buruh, pekerja serabutan, dan lain sebagainya. 

Sudin menjelaskan, bantuan ini akan dikelola oleh kelompok nelayan kecil di Dusun Bojongsalawe. Relawan tersebut juga bakal membantu pemasaran ikan jika telah masuk masa panen dan hasil penjualannya diperuntukkan bagi nelayan dusun setempat. 

"Sudah dari tiga bulan ke belakang paceklik. Nanti masyarakat bisa berkegiatan di sini (membudidayakan ikan mujair) dan membantu ekonomi nelayan," ungkap dia. 

Salah satu nelayan, Endang Suhendar (55 tahun) mengaku mengalami kesulitan di musim paceklik. Hadirnya simpatisan Ganjar menjadi harapan terhadap pertumbuhan ekonomi nelayan setempat. 

"Kalau menurut pendapat saya itu lebih bagus, membantu rakyat Bojongsalawe karena (kesulitan) permodalan (jika membangun kolam budidaya sendiri). Bangga bener lah, membantu rakyat di sini yang lagi paceklik," ucap dia. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement