Selasa 27 Jun 2023 23:35 WIB

AP I Prediksi Layani Sejuta Penumpang pada Periode Libur Idul Adha

AP I turut mempersiapkan sebanyak 4.996 personel di 15 bandara.

Penumpang mendorong kereta barang keluar terminal kedatangan di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (27/6/2023). Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang domestik angkutan udara mencapai 1,25 juta orang pada periode libur panjang Idul Adha 1444H atau meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya sekitar 1 juta orang.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Penumpang mendorong kereta barang keluar terminal kedatangan di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (27/6/2023). Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang domestik angkutan udara mencapai 1,25 juta orang pada periode libur panjang Idul Adha 1444H atau meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya sekitar 1 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memprediksi akan melayani sekitar 1.048.781 penumpang pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi pada 28 Juni hingga 2 Juli 2023. Dari jumlah perkiraan penumpang tersebut, terdiri atas 832.532 pergerakan penumpang rute domestik dan 216.249 pergerakan penumpang rute internasional. AP I juga memprediksi puncak arus pergerakan penumpang terjadi pada Rabu (28/6/2023) dengan trafik mencapai 217.660 pergerakan penumpang di 15 bandara.

Pada libur panjang kali ini, kami memperkirakan lebih dari 1 juta penumpang akan dilayani di 15 bandara AP I atau mencapai 210 ribu penumpang per hari.

Baca Juga

"Dengan potensi lonjakan terjadi selama liburan panjang kali ini, kami telah menyiapkan sejumlah antisipasi agar para pengguna jasa bandara tepat merasa aman dan nyaman," ucap Lukman F Laisa selaku Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Direktur Utama PT AP I dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/6/2023). 

Ia menjelaskan antisipasi yang dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang, di antaranya dengan memastikan kesiapan infrastruktur utama dan pendukung di bandara, memastikan kesiapan personel serta menyesuaikan jam operasi bandara apabila diperlukan.

AP I juga menjalin koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan dan menjaga kualitas layanan atau level of service bagi seluruh pengguna jasa bandara.

Selama periode libur panjang Idul Adha itu, tiga bandara yang dikelola AP I, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan beroperasi selama 24 jam dalam satu hari.

Bandara-bandara lain juga akan menyesuaikan jam operasi jika diperlukan atau dengan menyesuaikan permintaan dari maskapai penerbangan.

Kebijakan penyesuaian jam operasional bandara tersebut ditujukan untuk mengantisipasi tingginya potensi lonjakan trafik pergerakan pesawat dan penumpang selama periode libur panjang.

Selain itu, AP I turut mempersiapkan sebanyak 4.996 personel di 15 bandara yang dikelola perseroan, terdiri atas 4.570 personel operasional internal dari AP I dan 426 personel keamanan dari TNI dan Polri.

Untuk mendukung konektivitas penumpang, AP I juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan transportasi darat, di antaranya taksi bandara, transportasi online, bus, dan kereta api bandara.

"Kami memprediksi bandara AP I, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan menjadi bandara dengan trafik yang sibuk selama periode ini. Bandara I Gusti Ngurah Rai yang secara tradisional merupakan bandara tujuan wisatawan lokal dan internasional, kami prediksikan akan menjadi bandara yang melayani pergerakan penumpang tertinggi di antara bandara-bandara AP I," kata Lukman.

Dengan prediksi potensi lonjakan penumpang di bandara pada masa liburan panjang kali ini, ia mengimbau agar masyarakat dapat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada para pengguna jasa yang hendak melakukan perjalanan udara untuk tetap memperhatikan implementasi protokol kesehatan, berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk 'update' jadwal perjalanan serta untuk tiba di bandara lebih awal untuk menghindari kepadatan menuju ke bandara," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement