Rabu 28 Jun 2023 09:56 WIB

Putin: Grup Wagner Dibiayai Negara

Wagner diberikan uang sebesar 86,262 miliar rubel atau senilai 1 miliar dolar AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan kelompok tentara bayaran Grup Wagner sepenuhnya didanai oleh negara.
Foto: Russian Presidential Press Service via AP
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan kelompok tentara bayaran Grup Wagner sepenuhnya didanai oleh negara.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan kelompok tentara bayaran Grup Wagner sepenuhnya didanai oleh negara. Menurut Putin, Wagner diberikan uang sebesar 86,262 miliar rubel atau senilai 1 miliar dolar AS dari Mei 2022 hingga Mei 2023 untuk gaji dan bonus. Dana ini berasal dari Kementerian Pertahanan dan anggaran negara.

Putin mengatakan, pihak berwenang akan meninjau bagaimana Grup Wagner membelanjakan uang yang diberikan oleh negara. Pada Jumat (23/6/2023), pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Rusia. Pada Sabtu (24/6/2023) pasukan tentara bayaran Wagner mengambil alih Kota Rostov-on-Don di Rusia selatan. Mereka berbaris di Moskow dan menembak jatuh helikopter militer Rusia, dan sebuah pesawat.

Baca Juga

Pemberontakan mereka kemudian dibatalkan setelah kesepakatan dicapai dengan bantuan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Pihak berwenang Rusia mengatakan, Wagner akan dilucuti tetapi anggotanya akan lolos dari tuntutan hukum atas pemberontakan.

"Kami selalu memperlakukan para pejuang dan komandan dari kelompok ini dengan sangat hormat, karena mereka benar-benar menunjukkan keberanian dan kepahlawanan," kata Putin, dilaporkan BBC, Selasa (27/6/2023).

Kementerian Pertahanan mengatakan, Persiapan sedang dilakukan bagi kelompok Wagner untuk menyerahkan senjata dan peralatan beratnya kepada tentara Rusia.

Prigozhin tiba di Belarus pada Selasa (27/6/2023) setelah setuju meninggalkan Rusia.Kedatangannya dikonfirmasi oleh Presiden Lukashenko.  Sebelumnya, sebuah jet pribadi yang terhubung dengan Prigozhin terlacak mendarat di Ibu Kota Belarusia, Minsk.

Dinas keamanan Rusia FSB mengatakan, anggota Wagner menghadapi tuntutan atas pemberontakan bersenjata, tetapi kasus tersebut telah ditutup karena para pemberontak tidak benar-benar melakukan kejahatan. Putin mengatakan, anggota Wagner dapat bergabung dengan tentara reguler, pulang ke rumah masing-masing, atau pergi ke Belarus. Putin menambahkan, para pejuang Wagner adalah patriot yang telah disesatkan ke dalam petualangan kriminal.

Putin mengatakan, pasukan Wagner tidak pernah mendapat dukungan dari tentara atau rakyat, kendati banyak orang bersorak dan bertepuk tangan untuk pasukan Wagner saat mereka meninggalkan Rostov-on-Don. Perlakuan terhadap tentara bayaran sangat kontras dengan perlakuan terhadap politisi dan aktivis oposisi, banyak dari mereka berada di penjara karena berbicara menentang perang di Ukraina.

Misalnya, aktivis oposisi Vladimir Kara-Murza menjalani hukuman 25 tahun karena pengkhianatan. Sebaliknya, Prigozhin dan orang-orang bersenjata yang ikut dalam pemberontakan dibiarkan bebas.

Prigozhin mengatakan, pemberontakan itu tidak dimaksudkan untuk melengserkan Putin. Prigozhin  menggambarkan pemberontakan itu sebagai upaya untuk menyelamatkan kelompok tentara bayarannya agar tidak terserap ke dalam tentara Rusia. Pemberontakan juga bertujuan untuk mengungkap kegagalan kepemimpinan militer Rusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement