REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar video berisi pemandangan kurang sedap seputar kondisi di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Nampak sampah mengotori rumput arena tersebut.
Stadion ini baru saja dipakai untuk menggelar sebuah acara bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023). Situasi demikian sangat kontras dengan informasi yang berkembang belakangan. Isu mengenai SUGBK masuk 10 besar stadion terbaik dunia.
Para warganet mengomentari video yang diunggah oleh akun Twitter FaktaBola ini. Beberapa mengkritik keras secara langsung pihak yang menggelar acara sehingga mengakibatkan sampah plastik bertebaran di rumput SUGBK. Ada juga yang menggunakan kalimat sarkas.
"Maaf sebenarnya fungsi stadion di Indonesia kebanyakan buat acara kampanye daripada buat tanding bola? Wembley sering dipake konser, tapi gak gini juga," tulis akun @AvareLLM.
"Bisa gak sih manusia, kalau habis acara tu sampah dibawa sendiri terus dibuang di tempat sampah. Heran saya sama orang yang enteng banget tangannya buang sampah sembarangan," tulis akun @imofu15.
"Haha emang itu stadion bukan buat main bola. Itu dibikin untuk kampanye atau konser. Ya jadi beginilah. Izin pertandingan buat main di stadion ini aja susah bgt. Giliran buat kampanye atau konser terbuka bgt untuk perizinannya, wkwk," kata Jan Zidane.
"Nama stadion sesuai nama bapake, jadi yaa, ntu mak mak ngerasa bapake punya stadion," tulis akun Bang Edi.
"Selama itu stadion masih pake nama presiden pertama, itu mak mak bakal tetap ngerasa stadion itu punya bapaknya," tulis akun @AgdekaCZ,
Banyak yang prihatin akan situasi terbaru di SUGBK. Terutama jika mereka membandingkan dengan kondisi ketika tim nasional Indonesia bertemu Argentina, beberapa hari lalu. Saat itu rumput terlihat mulus nyaris tanpa celah.
Lewat Instagram, the Sun memasukkan SUGBK di urutan kedelapan arena terbaik di dunia. Situs Ticket Gum yang membuat daftar tersebut.