REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua rudal Rusia menghantam sebuah restoran di Kota Kramatorsk, Ukraina timur pada Selasa (27/6/2023). Insiden ini menewaskan sedikitnya empat orang.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengatakan, 42 orang terluka, termasuk seorang anak. Layanan darurat terlihat sibuk keluar-masuk restoran yang telah hancur terkena serangan sebelum jam 20.00 malam waktu setempat.
Polisi dan tentara muncul dari dalam restoran membawa tandu. Di tandu itu terbaring seorang pria dengan celana dan sepatu bot militer. Dia ditempatkan di ambulans, namun tidak diketahui apakah pria itu masih hidup. Sementara dua pria lainnya berteriak histeris meminta tali penarik, lalu berlari kembali ke dalam restoran yang telah hancur.
"Saya lari ke sini setelah ledakan karena saya menyewa kafe di sini. Semuanya meledak di sana. Tidak ada kaca, jendela, atau pintu yang tersisa. Yang saya lihat hanyalah kehancuran, ketakutan, dan kengerian," kata Valentyna (64 tahun) kepada Reuters.
Kramatorsk adalah kota besar di sebelah barat garis depan di provinsi Donetsk. Kota ini kemungkinan menjadi tujuan utama dalam setiap kemajuan Rusia yang bergerak ke barat untuk merebut seluruh wilayah.
Kramatorsk sering menjadi sasaran serangan Rusia, termasuk serangan di stasiun kereta pada April 2022 yang menewaskan 63 orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa Rusia hanya pantas mendapatkan kekalahan dan pengadilan.