Rabu 28 Jun 2023 13:09 WIB

Ukraina Yakin Nasib Putin Tinggal Menunggu Hitung Mundur 

Penasihat presiden Ukraina menyatakan Putin kehilangan otoritas.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat meninggalkan sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 16 Juni 2023.
Foto: Ramil Sitdikov/Photo host Agency RIA Novosti
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat meninggalkan sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 16 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV – Ukraina memberikan perhatian besar pada pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Terutama nasib pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan konsekuensi pemberontakan itu pada Putin, serta perang di Ukraina. 

Pemberontakan Wagner membuat Ukraina yakin waktu Putin sebagai presiden Rusia sedang menuju akhir. "Saya pikir, hitungan mundur sudah dimulai," kata Andriy Yermak, penasihat paling dekat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, seperti dilansir BBC, Rabu (28/6/2023). 

Dalam pertemuan di Kiev, ia melihat kembali masa pertama kali Rusia menginvasi Ukraina, menganeksasi Semenanjung Krimea. Apa yang Ukraina alami sejak 2014, kata dia, menjadi bukti bagi warga di seluruh dunia. 

Rusia, dia mengeklaim, negara teroris yang pemimpinnya kehilangan kontak dengan realitas. "Dunia mesti memastikan tak mungkin memiliki hubungan serius dengan negara semacam itu,’’ kata Yermak. Para pejabat senior Ukraina menyampaikan pandangan senada. 

Mereka menyatakan, Putin tak bisa menepis bencana kehilangan otoritas menyusul pemberontakan yang dilakukan Wagner pada Sabtu lalu. Ini bermula dari keputusan mengerikan untuk menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu. 

Pemberontakan oleh Wagner dan penentangan Prigozhin terhadap petinggi militer Rusia, mengikis pandangan Putin yang bertekad tetap melanjutkan perang di Ukraina. "Rezim Putin tak dapat diselamatkan,’’ ujar salah satu pejabat senior itu. 

Pejabat lainnya mengungkapkan, Ukraina yakin Putin ditentang bukan oleh jaringan informasi, melainkan jaringan yang ada di dalam pemerintahannya sendiri. 

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov menegaskan, Prigozhin bukanlah sosok paling senior, melainkan bisa menjadi elite politik baru di Rusia. 

Termasuk pasukan keamanan, pejabat, dan perwakilan ologarki Rusia meyakini keputusan Putin menginvasi Ukraina merupakan bencana bagi Putin dan ancaman besar untuk Rusia. "Saya tidak sedang berspekulasi. Kami tahu orang-orang ini, tahu kehidupan mereka."

Putin, kata pejabat senior lainnya, Putin akan terpaksa memecat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov, seperti yang diseakkan Prigozhin dan merespons kemunduran pasukan militernya. 

‘’Prigozhin akan mendapatkan apa yang diinginkan. Kehidupan politiknya belum berakhir. Ia tak akan terus mengasingkan diri di Belarusia,’’ ujar dia. 

Namun secara terpisah....

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement