Rabu 28 Jun 2023 15:36 WIB

Pendapatan Mahaka Media 2022 Tumbuh Jadi Rp 170 Miliar

Bisnis segmen sirkulasi, iklan, dan surat kabar tumbuh sekitar tiga persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Chief Executive Officer mahakaX Farash Farich (kedua dari kiri) bersama dengan jajaran Direksi dan Komisaris mahakaX pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Mahaka Media Tbk
Foto: Mahaka Media
Chief Executive Officer mahakaX Farash Farich (kedua dari kiri) bersama dengan jajaran Direksi dan Komisaris mahakaX pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Mahaka Media Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menggelar RUPS tahunan untuk laporan keuangan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022. Direktur Utama Mahaka Media Tubagus Farash Farich mengungkapkan, dari sisi pendapatan (revenue) pada 2022 terdapat pertumbuhan.

"Pendapatan tumbuh hampir satu persen atau Rp 170 miliar pada 2022," kata Farash dalam konferensi video, Rabu (27/6/2023).

Baca Juga

Sementara itu, Farash menuturkan, dari sisi gross profit mengalami penurunan sekitar delapan persen dibandingkan 2021. Pada 2022, Mahaka Media mencatat gross profit mencapai Rp 72 miliar.

Meskipun begitu, Farash memastikan dari sisi EBITDA dan net profit sedikit terjadi perbaikan. "EBITDA negatifnya mengalami penurunan 37 persen menjadi minus Rp 16 miliar dan net profit mengalami penurunan juga menjadi sekitar Rp 31 miliar dari sebelumnya sekitar Rp 36 miliar," kata Farash menjelaskan.

Lalu untuk aset perusahaan, Farash mengatakan terjadi penurunan sebesar 35 persen atau menjadi Rp 388 miliar. Selanjutnya dari sisi ekuitas sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 359 miliar sehingga dari sisi ekuitas terjadi penurunan sebesar 82 persen.

Dari sisi kinerja pendapatan perusahaan, Farash menuturkan untuk bisnis disumbang dari segmen sirkulasi, iklan, dan surat kabar yang tumbuh sekitar tiga persen. Kemudian dari sisi event organizer juga tumbuh sekitar 10 persen, dari sisi media buying tumbuh sekitar tujuh persen, dan dari sisi penyewaan venue tumbuh sekitar 18 persen.

"RUPS juga telah menyetujui tidak ada laba yang dibagikan sebagai deviden karena laporan keuangan 2022 masih dicatatkan tidak ada keuntungan," ujar Farash.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement