Rabu 28 Jun 2023 16:03 WIB

Simak Cara Mengolah Daging Kurban yang Tepat ala Tokopedia

Pengolahan daging kambing harus dilakukan dengan tepat sebelum dimasak agar tidak prengus.

Rep: Masrinedi Umar Umar/ Red: Partner
.

Tokopedia
Tokopedia

IBUWARUNG -- Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan momen yang dirayakan umat Muslim di seluruh dunia. Selain identik dengan menyembelih hewan kurban, Idul Adha juga dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga.

Jelang perayaan Idul Adha tahun ini yang jatuh pada 29 Juni 2023, berbagai kebutuhan terkait persiapan perayaan hingga pembelian hewan kurban dilakukan masyarakat dengan berbagai cara, termasuk melalui transaksi online melalui Tokopedia. Sales and Marketing Senior Lead Tokopedia, Bayu Aditya, mengungkapkan antusiasme masyarakat dalam berkurban secara online cukup tinggi.

"Tokopedia mencatat transaksi sapi kurban melalui fitur Qurban di Tokopedia mengalami peningkatan hampir 30 persen, sedangkan transaksi pembelian kambing kurban meningkat hampir 70 persen," katanya dalam siaran pers, Rabu (28/6/2023).

Idul Adha bisa menjadi momen untuk menyajikan olahan daging untuk disantap bersama keluarga.

Tokopedia dan Chef Amanda Arum Sari membagikan tips mengolah daging sapi atau kambing.

1. Pilih daging kambing atau sapi yang segar

Salah satu cara memastikan kelezatan masakan adalah dengan memilih daging yang segar dengan cermat. Disarankan untuk berbelanja bahan makanan sehari sebelum hari raya agar daging dan sayuran tetap dalam keadaan segar. Selain itu, penting untuk segera memasaknya pada hari yang sama agar cita rasa makanan menjadi lebih nikmat.

Daging segar memiliki warna kemerahan yang cerah. Jika warnanya berbeda, terasa lengket berlendir atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap, bisa dipastikan bahwa daging tersebut sudah tidak segar.

"Dalam keadaan beku, daging yang kurang segar akan terasa lebih kering dan pucat, bahkan bisa terdapat bintik-bintik hitam pada permukaannya," kata Amanda bersama Tokopedia.

Agar awet, daging yang akan disimpan di dalam freezer tidak perlu dicuci. Gunakan tisu makanan untuk menyerap air pada daging karena daging sebaiknya disimpan dalam keadaan kering.

Daging yang masih dalam keadaan beku juga tidak bisa langsung diolah. Sebelum dimasak, biarkan daging mencair perlahan dengan ditaruh di chiller. Untuk menjaga daya tahan daging, simpan di kulkas dengan suhu -18 derajat celsius agar bisa tahan sampai 4 bulan.

Daging sapi/kambing kurban tentulah segar karena baru saja disembelih. Kamu bisa segera mengolahnya menjadi hidangan yang enak.

2. Perhatikan proses masak daging kambing atau sapi agar tidak ‘prengus’

Pengolahan daging kambing harus dilakukan dengan tepat sebelum dimasak. Rebus terlebih dahulu daging kambing bersama rempah-rempah untuk menghindari bau ‘prengus’. Setelah itu, buang airnya kemudian masak dengan bumbu yang akan digunakan.

Jika ingin menyajikan sate, beri garam pada daging terlebih dahulu atau lumuri dengan jeruk nipis.

Pengolahan pada daging sapi juga perlu diperhatikan. Agar daging lebih empuk, irislah daging berlawanan arah dengan uratnya. Setelah itu, lumuri dengan nanas yang telah diblender atau baking soda agar daging lebih empuk.

"Bisa juga dengan membungkusnya dengan daun pepaya selama 3-5 jam, atau gunakan panci presto," kata Amanda.

3. Hadirkan menu baru olahan daging sapi atau kambing

Agar menu olahan daging sapi atau kambing yang disajikan tidak monoton, masyarakat bisa membuat soto Boyolali dengan kuah bening yang segar. Hindari pula penggunaan santan yang terlalu banyak agar menu lebih ramah bagi pengidap kolesterol. Untuk anak-anak, orang tua dapat mencoba membuat sop bakso atau rolade daging.

Untuk menu Idul Adha yang lebih sehat, nasi putih bisa diganti ketupat, lontong, shirataki dan quinoa. Jangan lupa sayuran, seperti tumis daun pepaya atau singkong, serta lalapan. Kroket daging isi keju atau samosa juga biasanya disukai anak-anak.

sumber : https://ibuwarung.republika.co.id/posts/225491/simak-cara-mengolah-daging-kurban-yang-tepat-ala-tokopedia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement