REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia dan Selandia Baru akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita pada bulan Juli dan Agustus 2023. Ketua Federasi Sepak Bola Australia (FFA) James Johnson pun percaya pengalaman nanti dapat membuka peluang bagi gelaran Piala Dunia Antarklub 2029.
"Ini akan tumbuh, selama bertahun-tahun," kata Johnson menjelaskan kepada Sydney Morning Herald dilansir Reuters, Rabu (28/6/2023).
Piala Dunia Wanita bakal diadakan di Australia dan Selandia Baru. Sebanyak sembilan kota dari kedua negara tuan rumah akan menjadi venue pertandingan sepak bola wanita terbesar sejagad.
Sementara edisi pertama Piala Dunia Antarklub yang akan diikuti 32 tim akan berlangsung di Amerika Serikat pada 2025. Format yang diperluas ini merupakan gagasan Presiden FIFA Gianni Infantino. Johnson meyakini peluang besar bagi negaranya menjadi tuan rumah edisi kedua empat tahun setelahnya.
"Gianni Infantino benar-benar menumbuhkan Liga Champions dan dia tahu apa yang diperlukan untuk melakukan itu. Suatu hari nanti klub terbaik datang ke kami untuk memainkan sepak bola, setelah kami menggelar Piala Dunia Wanita," kata Johnson.
Edisi terakhir Piala Dunia Antarklub yang menampilkan tujuh tim akan diselenggarakan di Arab Saudi akhir tahun ini. Edisi yang diperluas akan berlangsung setiap empat tahun, dimulai pada 2025.
Adapun Piala Dunia Wanita kesembilan bakal dimulai di Auckland dan Sydney pada 20 Juli nanti. Laga digelar di 10 venue di sembilan kota, yakni Adelaide, Brisbane, Dunedin, Hamilton, Melbourne, Perth, Wellington, Sydney dan Auckland.