Rabu 28 Jun 2023 19:37 WIB

Usung Kaesang Maju di Depok, Politikus PSI: Parpol Lain Jangan Mencla-mencle

Politikus PSI minta partai lain tidak mencla mencle dalam mendukung Kaesang di Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berjalan di dekat baliho bergambar Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat. Politikus PSI minta partai lain tidak mencla mencle dalam mendukung Kaesang di Depok.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan di dekat baliho bergambar Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat. Politikus PSI minta partai lain tidak mencla mencle dalam mendukung Kaesang di Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok tidak keberatan jika nantinya putra bungsu Presiden Jokowi justru bergabung dan diusung oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Depok 2024. Meskipun wacana untuk mendorong Kaesang di Depok telah lama dimunculkan oleh PSI.

"Nggak ada masalah, yang penting di Depok ini ada perubahan, itu yang paling penting," jelas Wakil Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana Putra kepada Republika.co.id, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga

Icuk mengatakan, pihaknya menginginkan sosok yang dinilai mampu memberikan perubahan di Depok seperti Kaesang tidak lagi dilepas. Terutama oleh PDIP yang paling potensial menaungi putra Presiden Jokowi tersebut.

Icuk juga menjelaskan, ia dan banyak generasi muda Depok telah sejak lama menginginkan adanya sosok nasionalis yang dirasa mampu memimpin Kota Depok. Bahkan sebelum PSI berdiri, sempat ada usulan agar kader PDIP, Rieke Diah Pitaloka maju di Pilkada Depok.

"Kami itu sudah berkali-kali sebelum PSI berdiri, kami menyuarakan untuk mendatangkan mbak Rieke Diah Pitaloka, minta teh Oneng memimpin kita di Depok. Tapi, teman-teman nggak pernah menyuarakan itu ke DPP, akhirnya berkali-kali lepaslah ide atau gagasan untuk memenangkan teman-teman nasionalis di Kota Depok," ujarnya.

Menurutnya, wacana untuk memajukan Kaesang di Pilkada Depok selama ini agar banyak orang juga memiliki pandangan yang sama terkait upaya perubahan di Depok. Langkah ini juga dilakukan agar partai yang berpotensi mengusung Kaesang tidak terus ragu-ragu.

"Anak-anak muda pikir kalau misalnya sebelum PDIP mengumumkan nama, lebih baik kami menyuarakan Mas Kaesang terus sehingga orang tuh mikir calon terbaik satu Mas Kaesang. Tapi, ternyata memang masyarakat kita maunya Mas Kaesang. Jadi jangan sampai parpol lain mencla-mencle lagi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement