REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa perang ilegal yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina telah memperdalam perpecahan dan menciptakan ketegangan baru di Moskow. Dia merujuk pada pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia, akhir pekan lalu, yang disebutnya sebagai urusan dalam negeri Rusia.
"Pada saat yang sama, kita tidak boleh meremehkan Rusia. Jadi, yang lebih penting adalah kita terus memberikan dukungan kepada Ukraina," kata Stoltenberg pada Selasa (27/6/2023).
"Pasukan Ukraina sekarang melakukan serangan balasan. Pertempurannya sulit, tetapi mereka membuat kemajuan. Semakin banyak wilayah yang bisa dibebaskan Ukraina, semakin kuat posisi mereka di meja perundingan," tutur dia.
Pemimpin kelompok Wagner menuduh pasukan Rusia menyerang para pejuangnya. Mereka kemudian menyeberang dari Ukraina ke Kota Rostov-on-Don di Rusia.